Suara.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini untung tidak pingsan mendengar biaya pengelolaan sampah di DKI Jakarta sampai Rp 3,7 triliun pertahun. Risma luar biasa kagetnya.
Hal itu dia akui di depan banyak orang dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mencari Model Pengelolaan Dana dan Pengorganisasian Riset untuk Indonesia' di Soehanna Hall, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).
Risma menambahkan bahwasanya APBD Pemkot Surabaya memang tidak sebesar Pemprov DKI Jakarta. Dia pun mengaku kaget saat mengetahui bahwa dana yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta untuk pengelolaan sampah mencapai angka Rp 3,7 triliun.
"Memang iya uang kami sedikit kali, makanya saya kemarin agak kaget untuk uang kebersihan (Pemprov DKI Jakarta) Rp 3,7 triliun, untung enggak pingsan saya, itu menghabiskan separuh anggaran pemerintah kota (Surabaya) kalau Rp 3,7 triliun," kata Risma.
Sebelum ini video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendadak viral di media sosial. Ia membuat sejumlah warganet terhibur karena ekspresi wajahnya yang terekam pada video itu.
Salah satu yang mengunggahnya ke media sosial adalah pengguna akun Twitter @ApriliaLin.
Video tersebut ia unggah pada Selasa (30/7/2019), disertai keterangan tentang momen yang sedang terjadi.
Menurut keterangan @ApriliaLin, Risma saat itu diberi tahu nominal anggaran sampah DKI Jakarta oleh seorang anggota DPRD ibu kota yang datang berkunjung.
Ketika mendengar angka yang disebutkan, Risma memperlihatkan reaksi kocak.
Baca Juga: Polemik Sampah Jakarta, Anies Sebut Gubernur Sebelumnya Diserang
Wali Kota ke-23 Surabaya itu menahan tawa sambil sedikit mengangkat bahu, lalu menutup mulutnya dengan tangan.
Setelah itu ia memiringkan tubuhnya dan menyangga kepala dengan tangan di meja.
"Lihat ekspresi Bu Risma saat salah satu anggota DPRD DKI memberi tahu anggaran sampah Pemprov DKI sebesar Rp 3,7 triliun, yang 4x lipat dari anggaran dari Surabaya, sebesar Rp 30 miliar. Antara kaget sama mau ketawa," tulis @ApriliaLin.
Kala itu Risma menerima kunjungan dari Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta.
Kunjungan pada Senin (29/7/2019) itu bertujuan untuk studi banding soal pengelolaan sampah.
Berita Terkait
-
Singung Nilai APBD DKI, Risma: 35 Ribu Orang di Surabaya Sudah Makan Gratis
-
Bantargebang Overload Sebelum ITF Rampung, Anies Akan Kurangi Sumbernya
-
Polemik Sampah Jakarta, Anies Sebut Gubernur Sebelumnya Diserang
-
Anies Merasa Diserang soal Buruknya Sampah Jakarta: Hati-hati Pak Bestari
-
Mulai dari Diri Sendiri, Begini Tips Mengurangi Sampah saat Traveling
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional