Suara.com - “Saya sudah tiga kali mengurus perpanjangan paspor di KJRI. Sekarang ini pelayanan paspor oke banget, tidak antre, cepat dan kami nyaman dan senang,” ungkap Fitriani salah seorang pekerja migran Indonesia saat ditemui tim juri Hassan Wirajuda Perlindungan Award (HWPA) 2019 di lantai 3 KJRI Hongkong, akhir pekan lalu.
Fitriani kemudian bercerita, pengurusan paspor sebelumnya ia lakukan melalui agen pengerah tenaga kerja, karena harus antre dan lama. Kini, ia mengurus sendiri perpanjangan paspor karena sistem di imigrasi KJRI mewajibkan semua pekerja yang mengurus perpanjangan paspor haru datang langsung dan tidak diwakili. “Saya daftar online, sampai di sini mengambil nomor antrean dan langsung dipanggil. Saya senang dapat pelayanan ramah dan membantu kelancaran pengurusan ini,” kata dia spontan.
Pengalaman yang disampaikan Fitriani hanya sepenggal kisah warga Indonesia saat mengurus paspor di KJRI Hongkong. Baik mereka yang mengurus paspor, laporan kasus-kasus ketenagakerjaan, perpanjangan kontrak, hingga perselisihan dengan majikan. “Perbaikan signifikan yang dilakukan KJRI dalam pelayanan publik ini selain booking bisa dilakukan sendiri secara online, juga sejak tahun 2018 telah berlaku casheless. Transaksi yang terkait pembayaran langsung di bank yang ada di depan KJRI.
“Dengan pembayaran melalui bank, maka pemerintah pusat langsung bisa menerima laporan pendapatan pajak secara online,” kata Pejabat Konsulat. KJRI Hongkong Mandala Purba saat bertemu dengan dua anggota dewan juri Hasssan Wirajuda Perlidungan WNI Award, Deputi BNP2TKI Teguh Hendro Cahyo dan Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono.
Sejumlah temuan menarik untuk meningkatkan perlidungan pekerja migran di Hongkong dan pelayanan publik, selain pemanfaatan sistem online dan casheless ini, KJRI tengah menerapkan kode etik dengan agen pekerja migran. Dengan kode perilaku ini, semua agen tunduk dengan aturan-aturan dan progran yang dibuat oleh KJRI.
Salah satu program yang KJRI lakukan saat ini adalah welcoming program kepada seluruh PMI yang baru masuk ke Hongkong. “Tujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pekerja migran yang sebagian besar bekerja di sektor rumah tangga,” kata Mandala.
Mandala Purba juga menjelaskan sejumlah prestasi yang didapat KJRI belakangan ini. Seperti mendapat ISO 9001 terkait pelayanan keimigrasian , layanan paspor dan legalisasi kontrak, pengelolaan shelter dan predikat wilayah bebas korupsi.
"Pekerja migran Indonesia hanya membutuhkan waktu 3 hari sudah bisa mengambil paspor. Proses pembuatan paspor rata-rata 1 jam dan bila ingin dikirim via pos, pekerja migran Indonesia cukup menunggu di tempat kerja," jelas dia.
Baca Juga: Kemenlu Tunggu Usulan Publik Calon Penerima HWPA 2019
Berita Terkait
-
Wawancara Khusus Solikin 'Pelindung' WNI Di Malaysia Peraih HWPA 2023
-
Wawancara Eksklusif dengan Solikin dan Suster Laurentina di Penghargaan HWPA 2023
-
Kisah Solikin, Rawat Anak Yatim, Lindungi WNI di Malaysia Hingga Diganjar Penghargaan HWPA 2023
-
Dedikasi 'Suster Kargo' Sang Pejuang Anti Human Trafficking Dapat Anugerah HWPA 2023
-
Malam Penganugerahaan Hassan Wirajuda Perlindungan Award 2023
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?