Suara.com - Para penghuni mega rusun Kalibata City terjebak saat Jakarta terdampak gempa yang terjadi pada Jumat (2/8/2019) malam. Sebab, pintu darurat tidak berfungsi saat lindu mengguncang.
Rudy, penghuni Tower Nusa Indah mengatakan, saat kejadian pintu darurat di lantai dasar tidak berfungsi. Pintu tersebut tidak bisa dibuka dari dalam.
Akibatnya, Rudy mengaku panik. Ia dan warga lainnya akhirnya berhasil lolos ke luar gedung dengan menaiki lift setelah dibukakan pintunya oleh warga yang datang dari lantai dua.
"Bagaimana kalau kejadian kebakaran? Apa tidak sangat berbahaya itu?" ujar Rudy, melalui keterangan tertulis, Jumat (2/8/2019).
Warga lainnya menyesalkan soal ketidaksiapan petugas sekuriti dan pengelola. Salah satunya warga Tower Palem, Andika. Ia mengaku kecewa dengan sistem pengamanan bernama TSO atau Tenant Safety Officer.
Petugas keamanan disebutnya tak membantu evakuasi. Padahal sistem keamanan tersebut dibanggakan oleh pengelola.
"Ternyata mereka sama sekali tak membantu evakuasi, tapi hanya menunggu di lantai bawah," ungkap Andika.
Ketua Komunitas Warga Kalibata City, Sandi Edison di tower lainnya, banyak pintu darurat yang tidak bisa dibuka. Ia mendapat laporan dari warga kejadian serupa juga terjadi di Tower Cendana, Damar, Flamboyan dan Nusa Indah.
Selain itu, Edison menyebut alarm sama sekali tak terdengar di banyak tower, atau terdengar amat terlambat. Serta pemberitahuan darurat yang tidak jelas.
Baca Juga: Gempa Banten, Jokowi Instruksikan Empat Lembaga Ini Bertindak Cepat
"Kalibata City memiliki 13.500 unit hunian. Saat ini mungkin ada lebih dari 30.000 orang yang tinggal di sini. Jika terjadi musibah, korbannya bisa besar. Oleh karena itu kejadian tadi membuktikan bahwa pengelola Kalibata City amat tidak memadai dalam tanggap bencana," jelas Sandi.
Terkait hal itu, kata dia, nantinya warga akan membentuk Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah (P3SRS). Nantinya perhimpunan itu akan membentuk pengelola profesional untuk menyiapkan alat dan personil tanggap darurat.
"Kami tak ingin ada korban jatuh," katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Gempa Banten, Jokowi Instruksikan Empat Lembaga Ini Bertindak Cepat
 - 
            
              Jokowi Akui Rasakan Gempa saat Perjalanan dari Bogor Menuju Istana Jakarta
 - 
            
              Gempa 6,9 SR Guncang Banten, Jokowi Minta Masyarakat Tenang dan Waspada
 - 
            
              Gempa Banten, BNPB Pastikan Air Laut Selatan Sukabumi Tetap Normal
 - 
            
              BMKG: Gempa Banten 6,9 SR Akibat Patahan Lempeng Indo-Australia
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu