Suara.com - Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Ansor sekaligus Panglima Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) Yaqut Cholil Qoumas dinilai telah mengadu domba kiai-kiai Nahdatul Ulama (NU) dengan organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI).
Pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut itu dinilai mengadu domba antara kiai-kiai NU dengan FPI lantaran dirinya menyebut ormas pimpinan Rizieq Shihab tersebut ingin membentuk NKRI Syariat yang diartikannya sama saja seperti menganggap kiai-kiai NU tak mengerti syariat.
Pernyataan Gus Yaqut tersebut terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Salah satu akun pengguna media sosial Twitter @Datok_Tamburin mengunggah video tersebut menilai pernyataan Gus Yaqut merupakan bentuk provokasi yang ingin mengadu domba kiai-kiai NU dengan FPI.
"Provokasi Gus Yaqut Ketua Banser. Membenturkan FPI dengan Kiai-kiai NU. Apa Pendapatnya???," kicau @Datok_Tamburin seperti dikutip Suara.com pada Minggu (4/8/2019).
Dalam video berdurasi 49 detik yang diunggah @Datok_Tamburin itu Gus Yaqut berpidato dan mengatakan bahwasanya setelah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan kekinian ada organisasi yang ingin mendirikan NKRI Syari'at.
"....organisasi setelah HTI dibubarkan yang ingin mendirikan NKRI bersyariat katanya. Sudah tahu organisasi apa itu?," tanya Gus Yaqut dalam video tersebut.
"FPI," jawab para audiens.
Gus Yaqut lantas menilai jika ada kelompok yang ingin mendirikan NKRI Syari'at itu sama saja menginjak-injak harga diri GP Ansor sebagai penerus kiai-kiai NU. Sekaligus hal itu juga dinilai sama saja menganggap bahwa kiai-kiai NU tidak memahami Syari'at.
"Itu sama saja artinya menghina, itu sama saja artinya menginjak-injak harga diri kita sebagai penerus para Kiai, untuk mengatakan bahwa para kiai-kiai kita ini tidak ngerti tentang syari'at, sehingga mereka perlu mendirikan negara NKRI bersyariat." kata Gus Yaqut.
Baca Juga: Jalan Kaki 600 Kilometer, Anggota Banser Ingin Bertemu Jokowi
"Kalau itu yang terjadi sahabat-sahabat kita sekalian apa yang akan kita lakukan?" tanya Gus Yaqut.
"Lawan!" jawab para audiens.
"Berani sahabat-sahabat sekalian?," kembali Gus Yaqut bertanya.
"Berani," jawabnya.
Pernyataan Gus Yaqut dalam video viral tersebut pun mendapat banyak komentar. Setidaknya hingga kekinian unggahan video tersebut telah dilihat oleh 48 ribu orang dan disukai oleh 1.396 penggunaan Twitter.
Anggota DPD RI DKI Jakarta, Fahira Idris pun turut berkomentar atas unggahan video tersebut. Fahira menilai Gus Yaqut lebih baik membicarakan hal yang positif seperti membangkitkan perekonomian umat daripada membicarakan ormas lain dalam suatu forumnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?