Suara.com - PDI Perjuangan akan melakukan seleksi kepada beberapa kader terbaiknya untuk maju di Pilkada serentak 2020. Proses itu akan dimulai pada September 2019.
Ketua DPP PDIP Bambang Dwi Hartanto mengatakan sesuai dengan panduan SK DPP nomor 031A yang mengatur waktu seleksi minimal satu tahun, maka proses seleksi awal akan dilakukan di tingkat kota/kabupaten mulai September nanti.
"Nanti proses di KPU kan baru berjalan mulai Februari, masih ada waktu. Jadi kalau proses awal bisa dimulai September ini, paling lambat 30 September karena Pilkada 2020 kan jatuh pada 23 September 2020. Ini kita harus tertib, disiplin untuk memulai pemenangan Pilkada 2020," kata Bambang DH di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).
Bambang mengakui ada pengurus PDIP di beberapa daerah sudah mulai melakukan proses sebelum ada arahan dari DPP Pusat, hal itu dinilai justru makin siap menghadapi Pilkada.
"Memang dinamikanya sudah sangat bagus, beberapa daerah sudah mulai curi start dan ini kita pandang positif, karena persiapan jadi semakin baik," jelasnya.
Sementara Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan PDIP tidak akan merekrut tokoh dari partai lain untuk maju di Pilkada 2020. Mereka fokus melalui jalur intelektual dan kepala daerah.
"Untuk kami wajib tiap calon kami dorong, beliau kami rekrut dari jalur intelektual, cendikiawan, dan jalur kepala daerah. Jadi kami bukan rekrut dari kader-kader partai lain seperti itu," tegas Hasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem