Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Dedek Prayudi menanggapi Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang mengaku akan tetap kritis walai nantinya Gerindra bergabung atau berkoalisi dengan pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Tanggapan Dedek itu disampaikan melalui akun Twitter @Uki23 saat membalas cuitan akun milik Fadli Zon, @fadlizon yang menautkan berita tentang pernyataannya tetap kritis.
Dedek meragukan pernyataan Fadli Zon yang menyebutkan jika dirinya dan Gerindra akan tetap kritis walau di dalam pemerintahan. Pasalnya menurut Dedek, hal kritis belum pernah ditunjukan Gerindra kepada mitra koalisinya sejauh ini.
"Seingetku, @Gerindra belum pernah kritis dengan rekan koalisinya, kecuali soal bagi-bagi kursi dan jabatan," cuit Dedek di Twitter, Jumat (9/8/2019).
Ia justru menuding Partai Gerindra lebih banyak membela hal-hal lain ketimbang mengkritisi.
"Yang sebar hoax dibela, yang kriminal disamarkan dengan narasi kriminalisasi, yang buron disanjung. Cuma emak-emak yang tak dibelanya. Semoga sudah gak gitu lagi," kata Dedek.
Diketahui Fadli Zon menyatakan akan tetap kritis meski nanti Gerindra masuk ke koalisi dan bergabung menjadi bagian dari pemerintahan. Ia berujar akan selalu mengedepankan kepentingan rakyat.
"Ya kalau saya bekerja kalau sebagai DPR, ya sesuai kepentingan rakyat ya suara konsituen ya itu perintahnya konstitusi," ujar Fadli Zon.
Baca Juga: Di Depan Prabowo, Megawati Ungkap Partai Non Koalisi Minta Jatah Menteri
Berita Terkait
-
Wagub DKI Masih Kosong, PKS: Ada yang Halangi Kami Dampingi Anies
-
Momen Keakraban Jokowi-Prabowo Hadiri Kongres PDIP
-
Bakal Kembali ke Gerindra, Sandiaga Minta Waktu Berlibur ke Prabowo
-
Megawati Ajak Prabowo Bertempur 2024, Gerindra: Lawan Bisa Jadi Kawan...
-
Gerindra Semprot Ferdinand Soal Kedatangan Prabowo di Kongres V PDIP
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut