Suara.com - Pengemudi ojek online atau ojol di Jakarta meminta Pemprov DKI menyediakan lahan khusus untuk mangkal yang tidak menyumbang kemacetan. Menanggapi hal itu, Gubernur Anies Baswedan melemparkannya ke Dinas Perhubungan (Dishub).
Anies enggan berbicara lebih banyak soal penyediaan lahan khusus untuk mangkal para driver ojol.
"Tanya dishub saja, tanya dishub," kata Anies di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/8/2019).
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan menindak pengemudi ojek online yang mangkal di badan jalan karena dianggap menimbulkan kemacetan.
Anies mengungkapkan kemacetan itu timbul berdasarkan skalanya. Dirinya enggan mengatakan kalau keseluruhan ojol menjadi biang kemacetan di Jakarta.
"Begini, segalanya itu tergantung skalanya juga, ya kan. Satu ojol dengan 100 ojol, jadi beda kan? Karena itu yang penting justru lokasi-lokasi tempat penjemputan dan itu mesti disiapkan," kata Anies.
Untuk diketahui, Pemprov DKI akan merazia para ojek online yang masih nekat mangkal di bahu jalan. Karenanya, pengemudi ojol meminta Pemprov DKI memberikan ruang khusus bagi driver ojol menanti penumpangnya.
Salah satunya disampaikan oleh Eri Purwanto (46) yang berprofesi sebagai pengemudi ojol. Ia kini lebih memilih untuk nongkrong di bahu jalan agar lebih efisien menjemput penumpang yang seringkali berjarak lumayan jauh dari tempatnya menunggu.
"Kalau menurut saya mah biar ngetem-nya enak, mah harus ada lahan-lahan parkir buat ojol," kata Eri saat ngetem di kawasan Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga: Ojol Disebut Profesi Rendahan, Cuitan Akun Nyinyir Ini Bikin Panas
"Kalau begini mau bagaimana ya, tempatnya juga enggak ada, susah buat parkir juga. Makanya sembarangan aja yang bisa buat ojol berhenti," kata dia.
Berita Terkait
-
Profesinya Diremehkan, Sejumlah Ojol Ini Pamer Penghasilan Fantastis
-
Biar Cepat Dapat Penumpang, Alasan Ojol Demen Ngetem di Pinggir Jalan
-
Alasan Driver Ojol, Ngetem di Tepi Jalan karena Kemauan Penumpang
-
Kerap Mangkal di Pinggir Jalan, Ojol Bantah Jadi Biang Macet di Jakarta
-
Daftar Tarif Baru Ojek Online di 88 Kota se-Indonesia
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen