Suara.com - Topan Lekima yang terjadi di wilayah timur China pada Sabtu (10/8/2019), menewaskan sedikitnya 30 orang. Sementara 20 orang lainnya masih dinyatakan hilang, pada Minggu (11/8/2019).
Terkait itu, Konsulat Jenderal RI di Shanghai memastikan tidak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban topan Lekima yang menerjang wilayah timur China.
"Sampai hari ini belum ada laporan mengenai warga kita yang menjadi korban bencana alam topan," kata Kanselari KJRI Shanghai Muhammad Arifin seperti diberitakan Antara di Beijing, Minggu (11/8/2019).
Arifin menuturkan, pihaknya hingga saat ini terus memantau perkembangan atas bencana alam yang melanda sebagian besar wilayah timur daratan China itu yang merupakan wilayah kerja KJRI Shanghai.
Sampai saat ini jumlah korban tewas akibat topan Lekima yang menyebabkan tanah longsor di China telah mencapai 30 orang.
Para korban tewas kebanyakan berada di wilayah administrasi Kota Wenzhou. Sebanyak 18 warga lainnya belum diketahui nasibnya.
Pihak Pemerintah Provinsi Zhejiang menyebutkan bahwa 1,08 juta warga dievakuasi ke tempat aman. Banjir dan tanah longsor yang dipicu Lekima telah menyebabkan 5 juta warga terkena dampaknya.
Sedikitnya 173.000 hektare lahan pertanian dan 34.000 unit rumah rusak berat sehingga menyebabkan kerugian material hingga mencapai 14,57 miliar RMB.
Lekima yang merupakan topan dengan tingkat kebahayaan delapan dan terkuat pada tahun ini mendarat di Provinsi Zhejiang dengan kecepatan 187 kilometer per jam pada Sabtu (10/8) pukul 01.45 waktu setempat (00.45 WIB) seperti dilaporkan Xinhua.
Baca Juga: KJRI Kembali Imbau WNI Terkait Aksi Lanjutan di Hong Kong
Di Kota Shanghai, sekitar 253.000 orang dievakuasi ke tempat aman.
Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) mengingatkan warga untuk mewaspadai topan tersebut yang diperkirakan akan mendarat di Provinsi Shandong pada Minggu malam.
Sebanyak 47 jadwal penerbangan dari dan menuju Shandong terpaksa mengalami perubahan. (Antara)
Berita Terkait
-
Sandiaga Sorot Baik dan Buruk Proyek OBOR China, Bisa Timbulkan Masalah
-
Trump Sebut China Sebagai Pembunuh Perjanjian Perang Dagang
-
Kelabui Pengawas Lingkungan, Buruh Pabrik China Warnai Bebatuan Jadi Hijau
-
Permintaan Melemah, Air China akan Hapus Penerbangan Rute Beijing-Hawaii
-
Perang Dagang AS-China Malah Makin Memanas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
-
PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
-
BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes