Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, menegaskan partai yang diketuai Prabowo Subianto belum mengambil keputusan apakah akan gabung ke koalisi pemerintahan Jokowi - Maruf Amin atau menjadi oposisi.
Megawati mengatakan pertemuan Prabowo dengan Jokowi, dilanjutkan dengan pertemuan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputi belum ada kesepakatan gabung ke pemerintahan.
"Belum (merapat). Kalau kita secara perkenalan itu biasa. Dalam kita mengambil sikap politik juga harus dibahas dipikirkan secara komprehensif baik manfaat maupun nanti apakah merapat," kata Rachmawati di Grand Sahid Hotel, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Rachmawati menuturkan, saat ini partainya masih dalam oposisi dengan pemerintah.
Selain itu, Rachmawati juga kerap memberikan masukan pada Prabowo agar Partai Gerindra tetap berada di luar pemerintahan.
"Karena justru kita ini akan memperbaiki sistem dan saya selalu mengatakan sejak awal Gerindra ini sudah memposisikan diri sebagai antitesa sistem ini sekarang. Karena sistem sekarang ini adalah diametra UUD 1945," ucap Rachmawati.
Saat ditanya apakah dirinya setuju jika Partai Gerindra akhirnya akan merapat dengan koalisi pemerintahan Jokowi, Rachmawati belum bisa menjawab.
Ia menegaskan fungsi Partai Gerindra harus jelas untuk masyarakat dan bangsa negara
"Saya enggak bisa jawab sekarang. Tadi saya sudah sampaikan, ini masalahnya bukan bagi-bagi kekuasaan ya tapi fungsi dari pada Partai Gerindra sendiri itu harus jelas untuk utamanya masyarakat bangsa dan negara kita," tandasnya.
Baca Juga: Tanggapi Isu Penumpang Gelap di Kubu Prabowo, Rachmawati: Itu Biasa
Berita Terkait
-
Tanggapi Isu Penumpang Gelap di Kubu Prabowo, Rachmawati: Itu Biasa
-
Siapa Penumpang Gelap Kubu Prabowo? PAN Minta Diungkap
-
Isu Penumpang Gelap, Ferdinand Curiga Diciptakan untuk Ambil Hati Megawati
-
Akhirnya Prananda Prabowo Bicara soal Politik di Hadapan Media Massa
-
Usai Kongres di Bali, PDIP Potong 30 Kambing Kurban
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional