Suara.com - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membagikan daging kurban Idul Adha 2019 dalam bentuk masakan matang, menuai polemik. Ternyata banyak warga yang justru tidak mendapatkan daging kurban dari program tersebut.
Salah satunya warga Kebon Sirih yang tinggal tidak jauh dari Balai Kota, Fidiah. Ia mengaku kecewa lantaran daging kambing yang sudah diolah menjadi nasi kotak itu tidak diterima semua keluarganya.
Hal itu terjadi karena saat pembagian di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, nasi kotak hanya dibagikan kepada perorangan dan tak bisa diwakilkan. Sementara nasi kotak tersebut hanya satu porsi.
"Ya dapatnya cuma satu porsi. Banyak yang enggak dapat. Apalagi yang enggak datang ke kelurahan," ujar Fidiah di rumahnya, Selasa (13/8/2019).
Padahal, kata dia, warga Kebon Sirih sudah menerima kupon untuk daging tersebut. Namun kupon tersebut tidak bisa digunakan karena yang menerima hanya yang hadir ke di Kelurahan serta jumlahnya terbatas.
"Kemarin banyak yang enggak kebagian, kuponnya sampai kebuang-buang, dagingnya habis," kata Fidiah.
Ia juga beranggapan pembagian berupa makanan matang ini merugikan keluarganya. Tahun sebelumnya Fidiah mengaku bisa mengolah daging mentah yang diterima menjadi berbagai masakan.
"Sedikit doang dagingnya kalau dinasi kotak, hanya sekali makan habis. Coba kalau mentah kan bisa dua tiga tiga hari, mau dibikin sop juga bisa, jadi enggak rendang melulu," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar program memasak olahan daging hasil sumbangan untuk kurban bernama Dapur Kurban 2019.
Baca Juga: Kurban Anies Dibandingkan dengan Ahok dan 4 Berita Populer Sore Ini
Program ini disebut Anies menjadi salah satu cara mengurangi kemungkinan daging kurban basi karena tidak kunjung diolah.
Selain itu, kegiatan memasaknya juga melibatkan lima hotel ternama di Jakarta. Di antaranya, Hotel Borobudur, Hotel Shangri-La, Hotel Dharmawangsa, Hotel Aston Pluit, dan Hotel Grand Cempaka.
Berita Terkait
-
DKI Bakal Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi, PNS Wajib Datang
-
Kurban Anies Dibandingkan dengan Ahok dan 4 Berita Populer Sore Ini
-
Temui Jokowi, Anies Sampaikan Rencana DKI Ganti Bus Listrik
-
Serang Anies Baswedan, Ferdinand Demokrat: Ganjil Genap Kebijakan Pemalas
-
Temui Jokowi Lewat Pintu Samping Istana, Anies: Saya Tamu di Sini
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat