Suara.com - Sekretaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menyampaikan permintaan maaf dari partai terkait beredarnya foto viral mobil terparkir di atas trotoar di depan kantor DPP PSI, Jakarta Pusat.
Melalui Twitter, Raja Juli Antoni mengucapkan rasa terima kasihnya kepada warganet lantaran sudah mengingatkan keselahan PSI melalui foto viral tersebut.
"Ini salah. Kami akui. Kami minta maaf. Terima kasih untuk diingatkan agar istiqomah antara kata dan perbuatan," kata Antoni di Twitter, Kamis (15/8/2019).
Diketahui, PSI buka suara dan memohon maaf setelah cuitannya dalam akun resmi Twitter @psi_id yang menyoal trotoar disindir oleh warganet.
Warganet menyindir cuitan akun @psi_id dengan mengunggah foto adanya mobil terparkir di atas trotoar di depan kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Direktur Lingkungan Hidup dan Perkotaan PSI Mikhail Gorbachev memohon maaf kepada pejalan kaki termasuk disabilitas.
Dia menuturkan, PSI mengaku bersalah lantaran membiarkan adanya mobil terparkir di atas trotoar depan markas besarnya sendiri.
"Kami mohon maaf karena pastinya mencederai teman-teman pejalan kaki. Saya sendiri kan aktivis lingkungan, aktivis pedestrian juga, kami dulu aksi peluk pohon begitu. Nah ini malah ada mobil di trotoar depan kantor sendiri. Kami malu banget, jadi kami mohon maaf. Kami sudah instruksikan kepada semua staf supaya itu tak terjadi lagi," tutur Gorbachev melalui sambungan telepon kepada Suara.com, Rabu (14/8/2019).
Sebelumnya, PSI terkena sindiran menohok oleh warganet di Twitter. Hal itu berawal dari cuitan akun resmi PSI @psi_id saat menuliskan tweet ihwal kenyamanan berjalan kaki di trotoar.
Baca Juga: Dishub Bakal Derek Mobil yang Parkir di Trotoar Depan Kantor PSI
Akun resmi milik PSI itu menuliskan "#Merdeka100Persen itu kalau sudah bisa nyaman jalan kaki di trotoar dan nyebrang di zebra cross."
Namun cuitan itu mendapat komentar negatif dari warganet yang menggungah foto trotoar di depan kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat yang dipenuhi oleh mobil yang terparkir.
Unggahan foto itu seolah menjadi bumerang bagi PSI yang baru saja mengatakan soal kenyamanan berjalan kaki di trotoar. Tak sedikit komentar warganet yang menyindir.
Berita Terkait
-
Dishub Bakal Derek Mobil yang Parkir di Trotoar Depan Kantor PSI
-
Kena Skakmat Warganet soal Mobil di Trotoar Kantor, PSI: Maaf, Kami Malu
-
Dilantik Jadi Dewan, Eks Buruh Cuci Yugo Prabowo Konvoi Ontel ke DPRD Solo
-
Lagi, PSI Kritisi Kebijakan Anies, Kali Ini Soal Daerah Rawan Kebakaran
-
PSI Kena Sindir Tweet Sendiri, Mustofa Nahra Minta Warganet Tabayyun
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat