Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir buka suara terkait kicauan Faizal Assegaf yang menyudutkan KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Baginya ocehan eks PA 212 merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap ulama sepuh yang selayaknya dihormati.
Kendati demikian, Gus Nadir meminta para santri Nadhlatul Ulama (NU) dan Banser untuk tidak terpancing dengan serangan kata-kata yang dilayangkan.
Hal itu bisa dilihat dari cuitan Gus Nadir lewat jejaring Twitter pribadinya.
"Mohon para santri NU dan banser untuk tidak terpancing dengan omongan orang yang gak punya adab sama kiai sepuh," tulis na_dirs, Kamis (15/8/2019).
Lebih lanjut, profesor Monash University mengajak para santri untuk mendoakan eks 212 supaya ke depannya bisa bersikap baik.
"Malam Jumat nanti seliplan doa untuk orang ini agar Allah melembutkan lisannya, membersihkan hatinya dan mengaruniai rejeki untuknya," imbuhnya.
Kicauan itu merupakan balasan telak dari ocehan Faizal Assegaf yang menyamakan Gus Mus dengan Anies Baswedan.
Menurut mantan aktivis 98 tersebut, kedua sosok yang disebutkan jago bermain kata-kata. Ia mempertanyakan sikap Gus Mus yang terang-terangan mendukung Menteri Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Soal Menteri Susi, Eks PA 212: Gus Mus Takabur
"Di mata saya, pak @gusmusgusmu tidak lebih serupa dengan pak @aniesbaswedan yang jago bermain kata-kata. Sejak kapan Gus Mus memahami persoalan riil yang terjadi di sektor kelautan dan perikanan? Wong, baca laporan BPK & Kementrian Keuangan aja ga, terus nekat memuja Susi setinggi langit," kicau @faizalaseegaf.
Dalam ocehan sebelumnya, Faizal pun secara gamblang menyebut Gus Mus sebagai orang takabur lantaran memihak pada seseorang.
"Pa @gusmusgusmu sangat takabur seolah hanya Susi satu-satunya yang diposisikan sebagai prang bersih di hadapan @jokowi. Gus Mus lupa, BPK & Kemenkeu justru telah membuka ke publik secara terang buruknya Susi. Wajar toh Susi super sibuk cari dukungan untuk tutupi kebohongannya!," cuitnya.
Berita Terkait
-
Muhammadiyah dan Gus Mus Kompak Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Dicap Hina Kiai dan Santri, Seruan Gus Nadir: Pecat Produser hingga Boikot Iklan di Trans7
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku