Suara.com - Politikus PDI-P Kirana Larasati diserang pengguna Twitter lantaran sebuah video yang diunggahnya. Video yang diunggahnya itu menggambarkan peristiwa yang terjadi mulai dari 1945 hingga 2019.
Kirana mengunggah sebuah video spesial memperingati Kemerdekaan ke-74 RI.
"Karena untuk persatuan Indonesia jangan mau ditawar! HARGA MATI. Titik. Disimak videonya gaes," kata Kirana melalui akun Twitter pribadinya @_kiranalara pada Kamis (15/8/2019).
Dalam video itu hanya menyuguhkan rentetan kalimat yang muncul satu persatu. Kalimat yang disampaikan oleh seorang pria itu dibacakan dengan nada bak sedang melakukan kegiatan pelelangan.
Pria itu menyebut berbagai peristiwa yang terjadi dari 1945 hingga 2019. Jika diurutkan, pria itu menyebut PKI 1948, Republik Maluku Selatan 1950, DI TII 1953, Permesta 1957, PRRI 1958, PKI 1965, Gerakan Aceh Merdeka 1976, Organisasi Papua Merdeka 1982, Tragedi Tanjung Priok 1984, Kerusuhan Mei 1998 dan Kericuhan Pemilu 2019.
Setelah itu, seorang wanita berbicara bahwa hingga saat ini masih ada pihak yang ingin memecah belah negeri.
"Tapi semoga, harga kita untuk Indonesia yang satu takkan pernah bisa ditawar. Dirgahayu Indonesia," ucap wanita tersebut.
Meskipun begitu, Larasati mendapatkan banyak komentar negatif dari pengguna Twitter. Banyak yang mengkritik Larasati tidak paham akan korelasi antara kemerdekaan dengan peristiwa yang telah disebutkan dalam video.
"Kau tahu Mei 1998 n Tanjung Priuk enggak? Kalau enggak ada Mei 1998 enggak akan kau bisa upload video ini dengan tenang. Untung lah kau enggak lolos. Mau jadi wakil rakyat kok tolol masalah sejarah rakyat. Pantas negara ini susah maju, orang kayak kau yang enggak ngerti sejarah pulaknya yang petentengan," ujar pengguna Twitter dengan akun @dunanranger.
Baca Juga: HUT RI ke-74, Bek Naturalisasi Zoubairou Pengin Ikut Lomba Balap Karung
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!