Suara.com - Panglima Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, tepatnya pada posisi 06 59,500 – 133 07,300 S.
"Setelah menerima laporan dari Pangklalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Ambon bahwa kapal tersebut diduga dibajak oleh ABK kapal itu sendiri pada Sabtu (17/8) malam saya langsung memerintahkan kepada Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada III Laksamana Pertama TNI Rahmad Wahyudi dan Komandan Gugus Keamanan Laut Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi agar mengerahkan unsur-unsurnya yang paling dekat dengan lokasi kejadian," kata Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI I N.G. Ariawan di Sorong, Papua, Senin (19/8/2019).
Dia mengatakan, Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Lada-521 yang berada dekat lokasi kejadian pada Minggu (18/8) ditugaskan berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati.
"KRI Teluk Lada-521 yang dikomandani Letkol Laut (P) Gunawan Hutauruk berupaya secepat mungkin mengamankan KM Mina Sejati meskipun cuaca kurang baik dan ombak laut yang tinggi dengan kontak radio dan isyarat lampu, namun belum ada respons dari ABK KM Mina Sejati," ujarnya seperti dilansir Antara.
KM Mina Sejati yang diduga dibajak tersebut telah terjadi insiden pertikaian antara sesama ABK. Akibat dari insiden tersebut, 13 orang ABK menyelamatkan diri dengan menceburkan ke laut.
Sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia dan 11 orang selamat dan dieavkuasi oleh KM Samudera Gemilang dan KM Terus Jaya yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian.
Dari keterangan 11 orang ABK yang selamat menyampaikan bahwa tiga orang ABK menguasai kapal dengan membawa senjata tajam berupa samurai dan parang dan menyandera 20 orang ABK yang lain. Sementara 13 orang ABK KM Mina Sejati yang berada di KM Samudera Gemilang, antara lain 11 orang selamat dan dua orang meninggal dunia berada di KM Terus Jaya.
Berita Terkait
-
Berhasil! Pembajak Kapal Nelayan KM Mina Sejati Disergap Kapal Perang TNI
-
Kapal Perang Kejar Pembajak Kapal Nelayan KM Mina Sejati di Maluku
-
Kapal Nelayan KM Mina Sejati Dibajak di Maluku, TNI Kirim Kapal Perang
-
Kapal Mina Sejati Dibajak di Laut Aru, 2 Orang Ditemukan Tewas
-
Peluru Mortir Dijadikan Tungku Masak, Ibu di Maluku Tewas
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah