Suara.com - Penumpang Bus TransJakarta dan Kereta Rel Listrik (KRL) meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyebut peningkatannya cukup signifikan.
Kabag Humas BPTJ, Budi Rahardjo, mengklaim peningkatan penumpang dua moda transportasi itu terjadi sejak masa uji coba perluasan ganjil genap sejak 8 Agustus lalu. Saat ini, ganjil genap berlaku di 26 ruas jalan di Jakarta.
Budi menuturkan, perluasan ganjil genap, banyak pengguna kendaraan pribadi beralih menjadi pengguna KRL atau TransJakarta. Pada bulan Agustus, BPTJ mencatat jumlah pelanggan bus TransJakarta mencapai 22.266.814 penumpang.
Ia memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah. Pasalnya, masa uji coba akan berlaku sampai 9 September mendatang sebelum dilakukan evaluasi dan diterapkan secara permanen.
"Ada 22.266.814 jumlah pelanggan bus Transjakarta per bulan tertinggi dan akan terus meningkat," ujar Budi saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2019).
Berdasarkan data BPTJ, Budi menyebut penumpang KRL mencapai satu juta orang setiap harinya, khususnya pada hari kerja. Ia menganggap jumlah tersebut adalah capaian tertinggi penumpang KRL.
"Sebanyak 1.001.438 pengguna KRL pada hari kerja dengan rekor jumlah terbanyak 1.154.080 penumpang dengan kekuatan armada KRL hingga 1.450 unit," jelas Budi.
Saat ini terdapat 64 rute MRT, 18 rute LRT, 156 rute KRL dengan program Jaklingko dan untuk Transjakarta ada 3.279 armada bus.
Penerapan sistem ganjil genap ini berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 66 tahun 2019 yang diterbitkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ganjil genap merupakan salah satu perintah Anies untuk menyelesaikan masalah polusi udara di Jakarta.
Baca Juga: Rayakan Idul Adha, Sopir TransJakarta Berbusana Muslim
Berita Terkait
-
Upacara di Pulau Reklamasi, PNS Pemprov DKI Naik TransJakarta
-
Peneliti Transportasi: Perluasan Ganjil Genap Mesti Berikan Alternatif
-
Perluasan Ganjil Genap, Gofar Hilman: Nggak Masalah, Gue Punya Kapal Selam
-
Dishub DKI Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap, Warganet Masih Keberatan
-
Anies Kaji Dampak Ganjil Genap Untuk Akses ke Rumah Sakit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson