Suara.com - Seorang tamu di sebuah hotel di Bali menceritakan pengalamannya yang mengecewakan saat menginap. Utas Twitter yang ia tulis sejak Selasa (20/8/2019) tentang kejadian itu pun kini tengah viral.
Si pengguna @KristiFredzky mengungkapkan, pada Minggu (18/8/2019), ia dan temannya hendak check out dari Hotel Fontana Bali.
Namun karena harus pergi terlebih dahulu, tetapi juga tak ingin terlambat check out, keduanya memilih untuk mengemas seluruh barang sebelum jam check out dan menitipkan dua kopernya ke resepsionis pada pukul 9 pagi.
Sekitar dua setengah jam kemudian, mereka kembali ke hotel untuk melanjutkan acara outing. Namun, dua koper yang tadinya dititipkan ke resepsionis malah tidak ada.
Melihat gelagat panik resepsionis, perasaan mereka makin tak enak, hingga mereka kemudian meminta untuk mengecek rekaman CCTV.
"Proses buat lihat CCTV aja lama banget, karena mereka enggak bisa buka password PC-nya," keluh
@KristiFredzky.
Setelah sekitar 30 menit, rekaman CCTV akhirnya bisa diakses, meskipun, menurut @KristiFredzky, terlihat buram dan tidak terang.
Begitu rekaman yang diputar menunjukkan kejadian pada sekitar pukul 10 pagi, @KristiFredzky dan temannya terkejut melihat posisi koper mereka.
"Akhirnya kelihatan kalau sekitar jam 10.08 tas kami dipindahkan dari area receptionist ke daerah teras hotel yang tidak di-supervise. Bahkan area tersebut tidak diawasi oleh CCTV. Dari CCTV itu kelihatan kalau receptionist dan seorang tour guide memindahkan tas kami ke teras itu," ungkap @KristiFredzky.
Baca Juga: Pariwisata Malang Tumbuh Pesat, Bisnis Hotel Berbasis Aplikasi Kian Moncer
Nasib koper @KristiFredzky dan temannya pun makin mengkhawatirkan ketika rombongan tur dari Vietnam juga hendak check out dari hotel. Apalagi, koper rombongan tersebut juga diletakkan di teras tempat koper @KristiFredzky dan temannya.
"Karena area itu tidak di-supervise, koper kami akhirnya terbawa oleh rombongan tour Vietnam itu," terang @KristiFredzky.
Ia lantas meminta pertanggung jawaban dari manajemen dan staf hotel, tetapi, katanya, penanganan dilakukan dengan sangat lamban.
"Bahkan menulis surat pernyataan aja harus di-draft oleh teman saya sampai bener," tambahnya.
"Bahkan kami juga yang minta pihak hotel untuk menguhubungi pihak tour lokal dan tour dari Vietnam sebelum pesawat mereka meninggalkan Bali. Tapi karena pihak hotel lelet, jadilah teman kami sendiri yang inisiatif buat teleponin orang tour-nya... dan apesnya lagi, pesawatnya udah take off," lanjut @KristiFredzky.
Tak ada pilihan lain, @KristiFredzky beserta temannya akhirnya pergi meninggalkan hotel, sedangkan pihak hotel berjanji akan terus menangani kasus ini dan selalu memberikan kabar terbaru.
Berita Terkait
-
5 Rahasia di Balik Mewahnya Pelayanan Hotel Bintang 5, Sudah Tahu?
-
Viral Foto 6 Peraturan Tamu Hotel Tahun 1930, Super Ketat
-
Cuitan Enggak Jelas, Akun Twitter BMKG Diberondong Komentar Kocak
-
Waspada! Sindikat Tamu Bodong Incar Pengunjung Hotel saat Makan di Resto
-
Viral Driver Ojol Kerja Sambil Gendong Bayi, Di-retweet Menteri Agama
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?