Suara.com - Pengepungan disertai cacian rasis yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya, Jawa Barat, serta persekusi di Malang dan sejumlah daerah, memicu protes massal warga Tanah Papua.
Tak hanya di Indonesia, protes terhadap persekusi dan perlakuan rasis terhadap mahasiswa Papua juga kekinian menjadi isu internasional.
Termutakhir, Kamis (22/8/2019), International League of People's Struggle alias ILPS di sejumlah daerah kawasan Asia menggelar aksi mengecam persekusi dan aksi rasis terhadap mahasiswa Papua.
Tak hanya itu, ILPS yang merupakan aliansi beragam organisasi massa anti-imperialisme atau penjajahan di seluruh dunia juga menyuarakan agar bangsa Papua diberikan hak menentukan nasibnya sendiri.
Kamis hari ini, sejumlah aktivis dari beragam ormas yang tergabung dalam ILPS cabang Hong Kong dan Macau menggelar aksi mendukung penentuan nasib sendiri bangsa Papua. Aksi itu digelar di depan kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia.
"Pemerintah Indonesia menyerang rakyat Papua dengan mengatasnamakan warga Indonesia. Tapi sebenarnya, penyerangan itu bukan untuk kepentingan rakyat Indonesia," kata Eman Villanueva, Koordinator ILPS Hong Kong dan Macau, dalam aksinya.
"Penyerangan terhadap bangsa Papua sebenarnya untuk keuntungan pemerintah Amerika Serikat yang terus mencuri sumber daya alam Papua Barat," tambahnya.
Selanjutnya, Avery Ng, Ketua League of Social Democrats--juga anggota ILPS--menegaskan pihaknya bersolidaritas kepada perjuangan pembebasan nasional rakyat Papua Barat.
Dalam aksi itu juga, Eni Lestari Ketua International Migrants Alliance, juga memberikan pidato yang menyatakan kaum buruh migran bersolidaritas terhadap rakyat West Papua.
Baca Juga: Bantah Pemerintah Blokir Internet di Papua, Moeldoko: Cuma Diperlambat
Berita Terkait
-
Viral Video Mace di Fakfak Cium Bendera: Kita Orang Merah Putih!
-
Unjuk Rasa di Stasiun MTR Hong Kong Ricuh
-
Korlap Ormas Pengepung Mahasiswa Papua Ternyata Caleg Gagal dari Gerindra
-
Bamsoet Ungkap Ada Agenda Besar di Balik Pengepungan Asrama Mahasiswa Papua
-
Curhat Mahasiswa Papua di Bogor: Kami Selalu Dinilai Kotor
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang