Suara.com - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengaku sudah memberikan arahan kepada para anggota DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 yang terpilih dari partainya soal pin emas yang ditolak PSI.
Ia meminta agar pin emas itu tidak digunakan sampai warga Jakarta makmur.
Menurutnya, hal ini ia lakukan karena sudah tidak mungkin menolak pemberian pin tersebut. Namun ia mempersilahkan para anggota DPRD DKI dari PAN untuk menerimanya.
"Saya sudah menginstrukaikan teman-teman DPRD ya, sudah ini kamu kalau sudah diterima dipakainya nanti setelah masyarakat Jakarta makmur," ujar Eko di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Eko juga meminta agar kader PAN di DPRD DKI yang sudah memiliki pin tersebut agar tidak menerimanya. Menurutnya satu kali diberikan pin sudaj cukup bagi anggota DPRD.
"Saya kasih pilihan kalau anggota yang sudah terpilih enggak usah diberikan pin emas lagi, yang baru boleh," kata dia.
Komedian sekaligus politisi ini juga menganggap pin hanya sebagai tanda identitas anggota DPRD. Karena itu ia merasa bahan pembuatannya harus disesuaikan anggaran.
"Identitas diri juga enggak harus pin emas, yang penting identitas, presiden aja punya," kata dia.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta akan mengadakan pembuatan pin untuk tiap anggotanya di periode 2019-2024. Nilai anggarannya bahkan mencapai 1,3 miliar untuk atribut yang terbuat dari emas itu.
Baca Juga: Dibisiki Zulhas, Amien Rais: PAN Enggak Ikut Kabinet Jokowi - Ma'ruf
Sekretaris Dewan (Sekwan) Muhammad Yuliadi mengatakan tiap anggota akan diberikan dua pin. Total berat pin emas yang didapatkan anggota legislatif DKI terpilih itu seberat 12 gram.
"Masing - masing mendapakan dua pin seberat 7 gram dan 5 gram dari emas 22 karat," ujar Yuliadi saat dihubungi, Selasa (20/8/2019).
Berita Terkait
-
Pin Emas untuk Anggota Dewan yang Terhormat, PSI: Buang-buang Anggaran
-
Pin Emas Anggota Dewan, Fadli Zon: Ngapain sih Ngomong yang Kecil-kecil
-
Asiknya! Ternyata Anggota DPRD DKI Jakarta Lama Dapat Pin Emas Juga
-
Sindir Pin Emas DPRD DKI, Ferdinand: Semoga Tak Polusi dan Macet Lagi
-
Tolak Pakai Pin Emas DPRD 22 Karat, Gerindra DKI: PSI Mau Pakai Kayu?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga