Suara.com - Kepolisian memastikan Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memunyai angka kriminalitas yang rendah. Dua kabupaten itu masuk dalam wilayah yang akan dijadikan ibu kota baru pengganti Jakarta.
"Saya kira kalau dilihat peta di Kaltim, memang 2 kebupaten itu menempati posisi yang menengah ke bawah dari segi kriminalitas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Timur, Kombes Ade Yaya Suryana, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Ade menuturkan, Penajam Paser Utara memunyai angka kriminalitas yang lebih rendah ketimbang Kutai Kartanegara. Sebab, Penajam Paser Utara merupakan kabupaten hasil pemekaran.
"Apalagi kalau PPU. Kalau PPU itu kan memang boleh dikatakan kabupaten pecahan dari Kabupaten Paser, jadi relatif sedikit untuk angka kriminalitas maupun kegiatan permasalahan sosial," kata dia.
Lebih jauh, Ade menyebut jika Polda Kalimantan Timur akan meningkatkan pengamanan secara khusus guna persiapan pemindahan ibu kota.
Menurutnya, dengan angka kriminalitas yang rendah menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
"Saya kira presiden salah satu pertimbangannya itu (kriminal rendah), untuk menentukan di sana," tutup Ade.
Berita Terkait
-
Usul Nama Ibu Kota Baru RI: Pilih Soekarnopura, Jokograd, atau Kartanegara?
-
Ketua DPR: Surat Pemindahan Ibu Kota Bakal Diserahkan ke Komisi II
-
Mengenal Pantai Sipakario, Wisata Bahari nan Elok di Penajam Paser Utara
-
Terkait Lahan Ibu Kota Baru, PKB: Jangan Sampai Ada Kongkalikong
-
Begini Nasib 5,2 Juta Hektare Tambang Batubara di Kalimantan Timur
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional