Suara.com - Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Tatang Budie Utama Razak menjadi salah satu pembicara dalam Forum Debriefing Kepala Perwakilan RI. Ia mengatakan, pihaknya kini tengah fokus untuk mengirim lebih banyak tenaga profesional ke luar negeri.
"Kalau bicara mengenai TKI, yang sekarang disebut PMI ini seakan-akan cerita duka, dengan adanya kasus-kasus yang menimpa PMI. Padahal di luar negeri sana, banyak sekali diaspora yang bekerja sebagai dokter, perawat, dan berbagai pekerjaan profesional lainnya," paparnya, di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019).
Tatang, yang sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Kuwait menceritakan pengalamannya kepada 200 mahasiswa jurusan Hubungan Internasional FISIP Undip.
"Orang Indonesia dan Kuwait sama-sama tidak mengenal satu sama lain secara dalam. Bahkan yang dikenal Kuwait tentang Indonesia adalah soal pembantu rumah tangganya," ujar Tatang.
Ia mengatakan, sudah saatnya berubah. Sebagai bangsa yang besar, sangat disayangkan jika bangsa lain tidak mengenal Indonesia dengan segala sumber daya yang dimilikinya.
"Kalau bicara mengenai TKI, yang sekarang disebut PMI ini seakan-akan cerita duka, dengan adanya kasus-kasus yang menimpa PMI. Padahal di luar negeri sana, banyak sekali diaspora yang bekerja sebagai dokter, perawat, dan berbagai pekerjaan profesional lainnya," paparnya.
Perubahan ini bisa dimulai dengan mengubah mindset tentang bekerja di luar negeri. Penyebutan tenaga kerja Indonesia (TKI) pun, di dalam UU nomor 18 tahun 2017 diubah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Seperti halnya pengiriman PMI melalui skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.
"PMI yang bekerja ke sana hanya lulusan SMP dan SMA, tetapi bisa mendapatkan gaji dasar Rp 21 juta per bulan. Kalau bisa menempatkan ke luar negeri dengan gaji besar, mengapa kita masih mengirimkan PMI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga? Untuk itu ke depan, BNP2TKI akan menekan penempatan PMI yang low level dan fokus untuk membuka peluang kerja bagi PMI profesional," ujarnya.
Baca Juga: BNP2TKI dan BI Dorong Pekerja Migran Manfaatkan Layanan Remitansi Nontunai
Tatang berpesan kepada mahasiswa, sebagai calon pemimpin di masa mendatang, mereka harus senantiasa membuka mata dan memperluas horizon, serta mempersiapkan diri dengan meningkatkan kompetensi, selalu meng-update diri dan tidak mudah terprovokasi.
Berita Terkait
-
BNP2TKI : Jepang Butuh Banyak Tenaga Kerja Asing
-
BNP2TKI : Indonesia Hebatkarena Bertahan dengan Kenaikan Ekonomi 5 Persen
-
BNP2TKI Luncurkan Aplikasi Kepulangan Online Pekerja Migran Bermasalah
-
Sejak 2015, BNP2TKI Telah Rehabilitasi 415 PMI Kurang Beruntung
-
BNP2TKI Pastikan Pekerja Indonesia di Hong Kong Dalam Kondisi Aman
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra