Suara.com - Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho menyebut luas trotoar di Jakarta berbeda-beda, mulai dari yang sempit sampai lebar. Namun, jika ada ruang lebih di trotoar yang lebar, ia akan memberikannya untuk Pedagang Kaki Lima (PKL).
Hari mengaku sedang melakukan pengkajian road map trotoar di Jakarta. Road map tersebut nantinya juga akan menentukan lebar dari trotoar yang berbeda.
"Di setiap wilayah itu kan beda-beda trotoarnya, ada yang 1 meter, ada yang 1,5 meter, ada yang 4 atau 5 meter. Ukurannya beda-beda," ujar Hari saat dihubungi, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, jika sudah diketahui trotoar mana saja yang cukup lebar dan masih memiliki ruang, maka ia akan mengakomodir PKL untuk bisa berjualan. Ia menganggap PKL nantinya tidak akan mengangggu pejalan kaki.
"Nah otomatis pada saat lebar yang memungkinkan, otomatis PKL pasti tetap diperbolehkan. Karena apa? Tidak mengganggu hak pejalan kaki," jelasnya.
Ia menyebut sudah menerapkan PKL yang berdagang pada trotoar lebar di sejumlah tempat. Namun PKL pada lokasi tersebut dimundurkan tempat dagangnya agar tidak menganggu pejalan kaki.
"Di Taman Langsat, Barito, Blok M, kan gitu juga. Kami mundurin PKL-nya, akhirnya pejalan kaki enggak terganggu. Dulu kan enggak gitu," katanya.
Berita Terkait
-
Anies Izinkan PKL Berjualan di Trotoar, Eks Staf Ahok: Apakah Itu Adil?
-
Koalisi Pejalan Kaki Pertanyakan Payung Hukum Izin PKL Dagang di Trotoar
-
Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar, Gerindra DKI: Suatu Kemajuan
-
Beri Kesempatan, Anies Bakal Izinkan PKL Dagang di Trotoar
-
Dinas Bina Marga DKI Akan Desain Trotoar untuk PKL Berjualan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG