Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Nasir Djamil mengklaim mendapat informasi bahwa ada budaya saling curiga di KPK.
Dia mengklaim, informasi itu diberikan dari beberapa pegawai di KPK. Kabarnya, kata dia, sesama antar pegawai KPK saling penuh kecurigaan.
"Kalau mau jujur, budaya kerja di KPK itu kan saling mencurigai. Konon beberapa teman menyampaikan wallahu'alam benar atau tidak, antara lantai 1 lantai lain masuk ke lantai lain, itu masuk penuh kecurigaan. Itu konon katanya. ini ada apa," ujar Nasir dalam acara diskusi di D'Consulate, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019).
Karenanya, kata Nasir perlu ada perbaikan di lembaga antirasuah itu. Ia menilai revisi Undang-undang KPK dan pemilihan calon pimpinan KPK sebagai momentum untuk memperbaiki KPK
"Ini ke depannya harus diperbaiki. Kemudian hasil guna dan daya guna pemberantasan korupsi bisa dilakukan. Momentum pemilihan KPK baik," kata dia.
Nasir pun meminta masyarakat untuk tidak mendramatisir revisi UU KPK bukan untuk melemahkan KPK, melainkan upaya untuk pemberantasan korupsi.
"Kalau memperbaiki bukan berarti ada yang salah, barangkali ada hasil guna dan daya guna Pemberantasan Korupsi mohon jangan didramatisir. DPR melemahkan," tutur Nasir.
Namun, eks Ketua KPK Abraham Samad membantah kabar yang diterima Nasir jika pegawai KPK saling mencurigai satu sama lain.
"Saya mau klarifikasi bahwa konon di KPK punya budaya kerja jelek, mencurigakan antara lantai yang satu dengan lantai lain. Saya bantah," kata Samad.
Baca Juga: ICW Sebut Polemik RUU KPK Cuma Jokowi yang Bisa Hentikan
Samad menyebut budaya kerja di KPK merupakan budaya kerja yang paling ideal dibanding lembaga negara yang lainnya. Bahkan, dia mengatakan, budaya kerja di KPK menjadi role model di lembaga-lembaga di negara lain.
Ia pun mengaku pernah diminta untuk membantu merumuskan budaya kerja di Bank Indonesia.
"KPK budaya kerja yang boleh dikatakan paling ideal, dibandingkan dengan lembaga lain. Dua bulan lalu saya dipanggil untuk bantu merumuskan budaya kerja Bank Indonesia karena mereka lihat budaya kerja di KPK paling bagus," ucap dia.
Tak hanya itu, Samad juga menyebut seluruh pegawai di KPK dilarang masuk ke tempat hiburan malam, seperti karaoke.
Berita Terkait
-
Abraham Samad: KPK Bukan Saja di Ujung Tanduk, Sudah Mati Suri
-
Abraham Samad Buka Suara, 6 Penyebab KPK Akan Mati Suri
-
MS Kaban Minta RI Tiru Korsel, KPK Dikuatkan Bisa Penjarakan Eks Presiden
-
Pegawai KPK Bakal Aksi Rantai Manusia, Tolak Capim Bermasalah dan RUU KPK
-
Agus Rahardjo: DPR Jangan Gunakan Wewenang untuk Lumpuhkan KPK
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor