Suara.com - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain melayangkan sindiran pedas kepada pemerintah terkait ancaman kabut asap di Riau dan Kalimantan.
Ia menyoroti respons pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya lamban hingga membuat rakyat di Kalimantan menderita.
Melalui jejaring Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Tengku Zul mempertanyakan sikap Presiden Jokowi dan jajarannya yang berbanding terbalik dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kala itu disebutkan, SBY turun langsung ke lapangan melakukan pemadaman.
"Ini keadaan kabut asap di Kalimantan Tengah, Sampit..Dulu pak SBY langsung memimpin upaya pemadaman dengan ikut datang ke lokasi kebakaran lahan dan hutan. Yang parah saat itu Riau. Sekarang Presiden ke mana? Menteri ke mana? Kapolri ke mana...? Tidak mampu kerja Munduuuur...!" tulis Tengku Zul, Kamis (12/9/2019).
Selanjutnya, Tengku Zul membeberkan bukti indeks pencemaran udara di Pekanbaru yang masuk dalam kategori berbahaya. Melihat kondisi tersebut, ia pun kembali menyinggung respons Presiden Jokowi.
"Papan Indeks Pencemar Udara di Pekanbaru menunjukkan 'Berbahaya'. Tinggalkan Riau...! Pak @jokowi mau belum nampak geliatnya. Nelayan malam-malam dibelusuki, diberitakan, kambing beranak, kodok mati diberitakan. Ini ancaman nyawa bagi rakyat di Riau dan Kalimantan. Mana Geliatnya?" kata Tengku Zul, Jumat (13/9/2019).
Puncaknya pria yang populer dengan panggilan Ayah Naen itu menyarankan pemerintah untuk mundur jika tak sanggup mengatasi polemik kabut asap yang hingga kini belum terselesaikan.
"Riau dan Kalimantan adalah Bagian NKRI. Jangan Sampai Jeritan Rakyat Riau dan Kalimantan tidak terdengar karena "Tebalnya Tembok Istana". Jika pemerintah pusat tak punya uang untuk menanggulangi kebakaran akui secara jantan, agar rakyat kumpulkan uang sendiri. Kalau tidak mampu, mundur!," imbuhnya.
Baca Juga: Kabut Asap Semakin Pekat, Siswa di Jambi Diimbau Gunakan Masker
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul