Suara.com - Puluhan massa yang tergabung dari beberapa aliansi melakukan aksi damai di depan Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019). Dalam aksinya, mereka mendukung revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
Aksi tersubut banyak dikuti oleh remaja hingga bocah. Sebagian peserta aksi damai mengaku diberi uang Rp 50 ribu untuk ikut aksi ini.
Berdasarkan pantauan Suara.com, massa aksi banyak yang membawa bendera merah putih serta spanduk dan poster bertuliskan dukungan untuk revisi UU KPK.
Salah seorang massa aksi yang juga ibu bernama Sri, mengaku ikut aksi damai itu setelah diajak oleh kawannya yang menjadi koordinator lapangan. Menuju Gedung KPK, Sri dan rombongan sudah disewakan metro mini dari Cipinang, Jakarta Timur.
"Iya, katanya, ayo ke KPK, ikut," kata Sri.
Sri mengaku mau ikut aksi tersebut karena korlap tersebut menjanjikannya akan dibayar Rp 50 ribu setiap orang. Selain mendapat Rp 50 ribu, massa tersebut juga dapat makanan ringan.
"Iya (dapat Rp 50 ribu)," ucapnya sambil tertawa.
Lebih lanjut Sri mengatakan, bayaran itu diterimanya dengan perjanjian awal aksi akan selesai hingga Maghrib atau sekitar pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Pimpinan KPK Serahkan Mandat, Haris Azhar: Bentuk Ketidaktanggungjawaban
Saat ditanya terkait tujuan utama aksi tersebut yang mendukung Revisi UU KPK, Sri mengaku tidak tahu.
"Enggak tau apa-apa saya hahaha. Saya ikut meramaikan saja," tuturnya.
Penjelasan yang sama pun dilontarkan oleh anak remaja tanggung yang mengaku datang dari Jakarta Timur.
Ia juga mengatakan alasan ikut aksi karena diajak oleh temannya. Massa ini juga tak mengelak ketika ditanya soal bayaran ikut demo.
"Dikasih gocap (Rp 50 ribu)," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu