Suara.com - SDN 07 Pagi Cilincing di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Semper Timur Cilincing, Jakarta Utara, terkena dampak asap dari industri pembakaran arang di dekat lokasi tersebut. Pemprov DKI akan menerjunkan tim untuk melihat langsung lokasi tersebut.
Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan memasang penyaring atau filter udara di sekolah tersebut. Hal ini diperlukan agar siswa di SD tersebut tidak terkena dampak polusi udara saat belajar.
"Kita akan kirim tim di situ untuk pemfilteran, agar sekolah itu bisa bebas. Dalam jangka pendek itu dilakukan," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Filter yang dimaksud Anies adalah penyaring yang dipasang mengelilingi setiap kelas. Ia menyebut pemasangan penyaring itu sudah dipasang di beberapa sekolah saat dirinya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
"Saya pernah terapkan itu tahun 2015 di kawasan - kawasan yang ada kebakaran itu kami menggunakan penutup untuk ruang-ruang kelas semuanya," jelasnya.
Anies menuturkan, teknologi penyaringan itu merupakan karya seorang profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia berencana akan memasang penyaring itu nantinya di sekolah yang terdampak polusi tinggi.
"Kemudian kita tempatkan hal yang sama kita lakukan di sekolah-sekolah di Jakarta yang terekspos polutan yang cukup tinggi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, industri rumahan pembakaran arang di Jalan Inspeksi Cakung Drain, Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara mencemari udara di kawasan tersebut. Usaha tersebut bahkan sudah ada sejak tahun 1970.
Menurut Kepala Sekolah SDN 07 Cilincing yang berlokasi dekat dari lokasi industri itu, Juhaedin mengatakan dampak kegiatan industri itu sudah berlangsung turun-temurun. Saat 1970 kawasan di sekitar industri masih berupa lahan kosong dan rawa-rawa.
Baca Juga: Menhub: Ganti Rugi Pembatalan Penerbangan Akibat Kabut Asap Belum Bisa
"Itu (industri pembakaran arang) dari tahun 70-an, sudah ada. Kan tanah kosong itu," ujar Juhaedin saat dihubungi, Jumat (13/9/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru