Suara.com - Asap kebakaran hutan di kawasan Riau sudah sampai ke Batam. Kualitas udara di Kota Batam Kepulauan Riau dalam kategori tidak sehat, berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara yang dipantau pemerintah kota setempat.
"ISPU sudah 170-an," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmaryadi di Batam, Rabu.
Kadar udara dikatakan sehat bila ISPU di bawah 100, 100-199 dalam kategori tidak sehat, 200-299 kategori sangat tidak sehat dan di atas 300 kategori berbahaya. Dia mengatakan pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada kepala dinas pendidikan, agar dapat dibuat kebijakan selanjutnya.
Dinkes Batam membagi-bagikan masker kepada pengguna jalan di simpang-simpang agar terhindar dari penyakit akibat kabut asap. Sementara itu, warga Batam, Habibie mengeluhkan udara Batam yang semakin pekat.
"Mata sudah mulai sakit kalau naik motor," kata dia.
Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau terus menurun, seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sana.
"Kondisi saat ini jarak pandang mendatar (visibility) di wilayah Kepri cukup rendah berkisar antara 2000 sampai dengan 4000 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman.
Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dan waspada dalam perjalanan terutama transportasi laut.
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam menyatakan jarak pandang di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) terus menurun. Seiring semakin pekatnya kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sana.
Baca Juga: Laboraturium yang Tampung Virus Ebola dan Antraks di Rusia Kebakaran
"Kondisi saat ini jarak pandang mendatar (visibility) di wilayah Kepri cukup rendah berkisar antara 2.000 sampai dengan 4.000 meter," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman.
Ia meminta masyarakat lebih berhati-hat dan waspada dalam perjalanan terutama tranportasi laut. BMKG memantau jumlah titik api yang tersebar di Kepri dan sekitarnya masih banyak.
"Melihat kondisi hotspot yang hingga saat ini belum juga berkurang, maka kami menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar mencegah jangan sampai terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan baik dalam skala kecil maupun besar," jelas dia.
Ia mengimbau masyarakat antara tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membakar sampah sembarangan, tidak membuang sampah sembarangan, segera padamkan api sebelum menjadi besar, tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sementara itu, Kepala Pos Syahbandar Sekupang, P Samosir menyatakan meski jarak pandang berkurang namun belum ada pelayaran yang dibatalkan.
"Sementara ini belum ada penundaan," ujar dia.
Ia mengatakan Syahbandar sudah menginformasikan ke kapten kapal mengenai kondisi asap febal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!