Suara.com - Massa pro-UU dan pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan kecurigaan saat menggelar demonstrasi di depan Gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Mereka mengaku mahasiswa, tetapi jas beraneka warna yang mereka kenakan tak memiliki logo almamater.
Selain itu, dari warnanya kentara, pakaian tersebut masih sangat baru dan belum pernah dipakai.
Begitulah respons warganet, menyaksikan foto-foto sekelompok pria berjajar membawa spanduk yang menyatakan dukungan untuk pengesahan RUU KPK dan pelantikan pimpinan barunya.
"Massa demo di KPK pakai jas almamater tanpa logo universitas. Dan kualitas laundry mereka luar biasa bagusnya hingga nampak baru semua," sindir pengguna akun Twitter @BNGPY, yang cuitannya telah di-retweet lebih dari lima ribu kali sejak dibagikan pada Rabu malam.
Tak hanya itu, @BNGPY juga menambahkan bidikan kamera yang menunjukkan sejumlah pria berebut jas biru dan jingga di pinggir jalan.
Tumpukan jas itu diletakkan di atas paving blocks, dan sejumlah pria berdiri sedikit menunduk mengerumuninya.
Tak diketahui asal jas-jas polosan tersebut dan siapa yang membagikannya.
"Bukti nyata bahwa pendidikan tinggi itu mudah diakses oleh masyarakat," sindir @BNGPY lagi.
Baca Juga: Lika Liku Imam Nahrawi: Dari Sepakbola Gajah hingga Jadi Tersangka KPK
Sebelumnya diberitakan SUARA.com, para pengunjuk rasa itu mengatasnamakan diri Kelompok Nasional Mahasiswa Selamatkan KPK.
Saat ditanya wartawan, mereka mengaku berasal dari kampus ternama mulai dari Universitas Bung Karno hingga Universitas Indonesia.
"Dari UBK bang, yang ini UI," jawab salah satu dari mereka sembari menghindari wartawan.
Berita Terkait
-
Iwan Fals Kumpul Bareng Pejabat KPK di Rumahnya, Ada Apa?
-
Tak Dilibatkan, Laode Syarief: KPK Terima Draft Revisi UU dari Hamba Allah
-
Peneliti Ungkap Ada Peranan Cyber Troops Terkait RUU KPK
-
Kawal Uji Materi UU KPK di MK, ICW: Perang Ini Belum Berakhir
-
SP3 dan Ketua KPK Firli, Pakar Hukum: Satu Paket Penyelamat Koruptor
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram