Suara.com - Aksi mahasiswa pada Senin (23/9/2019) dan Selasa (24/9/2019) mendapat apresiasi dari Nezar Patria, eksponen aktivis 1998 sekaligus korban penculikan era Orde Baru.
Ungkapan respek itu disampaikannya melalui sebuah unggahan di Facebook pada Selasa.
Bagi Nezar Patria, para mahasiswa yang bergerak itu benar-benar memperjuangkan masa depannya.
Pria kelahiran Sigli, Aceh ini juga menyoroti poster-poster kocak mahasiswa saat demo, yang menjadi pembeda mencolok dengan aksi unjuk rasa angkatannya dulu.
Nezar Patria lantas berpesan supaya aksi para mahasiswa tersebut didasarkan pada akal sehat.
Pada akhir unggahannya, Nezar Patria berharap Presiden Jokowi tak mengabaikan suara mereka dan terus menjaga reformasi.
Berikut tulisannya:
Tabik saya buat rekan-rekan mahasiswa yang turun ke jalan, di Jakarta, Yogya, Bandung, Lampung, dan sejumlah daerah lain, kemarin dan hari ini. Kalian membuktikan generasi milenial memang tak bisa diremehkan, kalian adalah pemilik masa depan.
Poster kalian lucu-lucu, dan menggemaskan. Berbeda dengan angkatan sebelum kalian, 1998, yang hidup di bawah kediktatoran, karenanya selalu tegang, dan kadang terpaksa bersikap brutal.
Baca Juga: Mayoritas Korban Ricuh Demo Mahasiswa Sesak Napas, Anies: Tiga Dioperasi
Sekarang, meski disebut-sebut reformasi sedang sakit, dan demokrasi terancam melorot oleh sejumlah aturan, aksi kalian toh tetap boleh mendapat tempat. Saya berharap tak perlu ada bentrokan badan, antara kalian dengan aparat keamanan.
Aksi yang kalian lakukan telah membentuk sebuah "blok historis" yang telah bergema sejak 1998, dan semoga terus ke generasi berikutnya: kesadaran anti korupsi, keadilan sosial, hak asasi manusia, dan Indonesia yang lebih baik. Kalian adalah "zeitgeist", semangat zaman.
Bertindaklah dengan akal sehat, dan pulanglah dengan selamat.
Terimakasih kepada Presiden Jokowi jika mau menerima mereka di Istana. Semoga Jokowi yang dipilih rakyat karena percaya bahwa dia akan menjaga nilai-nilai reformasi, mendengarkan, dan mengambil keputusan tepat.
Siapa melawan semangat zaman, akan digilas oleh zaman.
Lebih lanjut, Nezar Patria menilai, demo pada Senin dan Selasa itu menunjukkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya berjuang demi masa depan mereka sendiri.
Berita Terkait
-
Gas Air Mata Kedaluwarsa Dihujani ke Mahasiswa? Ini Kata Polda Metro
-
Gas Air Mata Kedaluarsa Dilempar ke Mahasiswa? Istri Munir: Bisa Jadi Racun
-
Korban Demo DPR, Komnas HAM: Kasus Faisal Bisa Dibawa ke Jalur Hukum
-
Ketua BEM UI: Oposisi dan Pemerintah Sama-sama Ngawur!
-
Korban Demo DPR Bisa Dirujuk ke 24 RS di Jakarta, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar