Suara.com - Aparat keamanan yang terlibat aksi unjuk rasa mahasiswa di Jakarta diduga melakukan tindakan yang tak sesuai prosedur ketika melakukan penjagaan.
Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan selongsong amunisi di lokasi terjadinya kericuhan.
Dikabarkan, gas air mata yang dihasilkan dari tembakan aparat bisa menimbulkan efek yang sangat berbahaya.
Suciwati, istri mendiang aktivis HAM Munir Said Thalib, pun mengimbau masyarakat untuk menyimpannya dengan baik, setelah mendapat informasi dari peserta aksi unjuk rasa di Jakarta.
"Mohon DIKUMPULKAN dan disimpan dengan baik untuk potensi sebagai barang bukti adanya malprosedur di institusi pengguna peralatan ini.
Untuk informasi granat gas air mata yang sudah KEDALUWARSA elemen kimianya bisa berubah jadi RACUN," tulis Suciwati di Facebook, Rabu (25/9/2019).
Ia menjelaskan, efek yang ditimbulkan elemen kimia granat gas air mata kedaluwarsa sangat berbahaya untuk mata, bahkan bisa berimbas fatal pada ibu hamil.
"Efeknya bisa kebutaan permanen, kerusakan sistem pernapasan akut, kulit terbakar, keguguran (bagi ibu hamil) itu setidaknya beberapa efeknya. Mohon disebar dan kabarkan ke kawan-kawan yang lain," tutupnya.
Pada Selasa (24/9/2019) malam, aparat kepolisian masih terus menembakan gas air mata ke arah mahasiswa di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Barat. Tembakan gas air mata itu dilepaskan aparat dari dekat Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Gas Air Mata Sisa Demo DPR Masih Terasa, Bikin 'Nangis' Pengemudi Ojol
Pantauan Suara.com, sisa gas air mata masih terasa hingga Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 12.00 WIB. Hal itu mengganggu para pengendara motor yang merasakan pedih pada mata.
Berita Terkait
-
Korban Demo DPR, Komnas HAM: Kasus Faisal Bisa Dibawa ke Jalur Hukum
-
Ketua BEM UI: Oposisi dan Pemerintah Sama-sama Ngawur!
-
Korban Demo DPR Bisa Dirujuk ke 24 RS di Jakarta, Ini Nama-namanya
-
Tak Takut, Ibu-ibu Ini Lewat dengan Santai di Tengah Aksi Demo Mahasiswa
-
Janji Ditindak, Polda Metro Buru Polisi Pengintimidasi Wartawati Kompas.com
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...