Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara soal masalah kekurangan gizi atau stunting yang ada di Indonesia. Prabowo khawatir kalau setara pekerja kasar atau biasa disebut kuli di Indonesia akan kalah performa dengan kuli Vietnam bahkan Korea.
Prabowo menuturkan, Presiden Jokowi sebelumnya mengakui kalau anak-anak Indonesia banyak yang mengalami kekurangan gizi. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya pada acara simposium 'Strategi Dorongan Besar Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Energi dalam Rangka Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi Dua Digit' di kediamannya, Hambalang, Desa Bojong Koneng, Bogor, Kamis (26/9/2019).
"Pemerintah sekarang saja, rival saya dalam kampanye. Sekarang mengakui bahwa Indonesia saat ini mengalami stunting. Saya sudah bicara mungkin 10 tahun lalu, stunting 1/3 anak-anak Indonesia tidak dapat gizi yang cukup," ujar Prabowo.
Prabowo menuturkan, seorag anak yang terkena stunting salah satunya karena sang ibu pun mengalami kekurangan gizi. Otak, otot dan tulang sang anak tidak berkembang dengan baik. Menurutnya kondisi itu meragukan anak-anak Indonesia dapat bersaing di era modern.
"Jangan-jangan jadi kuli pelabuhan di Tanjung Priok pun akan kalah dengan kuli di Vietnam atau kuli di China atau kuli di Korea," ujarnya.
Sebelumnya Prabowo sempat melemparkan pertanyaannya terkait dengan masalah stunting yang tak kunjung beres dari 10 tahun silam. Menurutnya, bangsa Indonesia mesti mengakui adanya kesalahan sistem dalam mengurusi gizi anak-anak Indonesia.
"We must do something, what is wrong? Masa kita terus kita tidak mengakui ada sistem yang salah," tuturnya.
Dengan demikian ia meminta kepada guru besar dan intelektual untuk bisa menyampaikan mana yang benar dan mana yang salah dalam kondisi di Indonesia saat ini.
"Kalau kita sudah lihat sekian puluh kali sistem liberal ini tidak bisa membawa perbaikan bagi bangsa dan rakyat kenapa kamu teruskan lagi?," tandasnya.
Baca Juga: Beredar Video Prabowo Jajal Mobil Esemka, Ini Kata Gerindra
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN