Suara.com - Almarhum Bagus Putra Mahendra (15) siswa kelas XI SMA Al- Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dikenal tak pernah memiliki catatan hitam di sekolah. Semua guru pun tak menyangka jika almarhum Bagus tewas akibat kecelakaan saat hendak ikut aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (25/9) lalu.
Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) SMA Al-Jihad, Zaenuddin menuturkan semasa duduk di bangku sekolah almarhum Bagus dikenal sebagai siswa yang pendiam dan berprilaku baik. Sehingga, semua guru pun tak ada yang menyangka kalau bagus bisa sampai ikut aksi demonstrasi yang berujung kecelakaan maut.
"Beliau (Bagus) ini sebenarnya kategori anak yang baik, seluruh guru makanya pun terkejut dengan musibah yang menimpa almarhum," kata Zaenuddin saat ditemui di SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jumat (27/9/2019).
Menurut dia, pada Rabu (25/9) lalu dirinya memang sempat mendengar adanya bisikan-bisikan siswa ingin ikut demo. Setelah mendengar itu, Zaenuddin lantas mengingatkan agar seluruh siswa SMA Al-Jihad yang ketika itu usai mengikuti ujian semester untuk langsung pulang ke rumah dan tidak ikut demo.
Tiba-tiba sekitar pukul 11.00 WIB, telepon genggam milik Zaenuddin berdering. Seseorang yang mengaku dari aparat kepolisian mengatakan bahwa ada siswa dari SMA Al-Jihad yang hendak ikut aksi demonstrasi.
"Jadi polisi rupanya ada yang cegat rombongan siswa di sekitar polsek. Saya bilang pihak sekolah tidak ada yang mengizinkan," ujarnya.
Setelah itu, Zaenuddin yang merasa khawatir akhirnya pun langsung mengecek ke lokasi. Zaenuddin pun bersama aparat kepolisian lantas menyisir ke beberapa lokasi seperti terminal Tanjung Priok dan lainnya untuk memastikan tidak ada siswanya yang ikut aksi demonstrasi.
Kemudian, di sekitar jalan menuju Ancol, Zaenuddin melihat sejumlah siswa yang terlihat tengah menaiki kendaraan truk. Hanya saja, siswa tersebut bukan siswa dari SMA Al-Jihad.
"Saya lihat ternyata itu bukan siswa Al-Jihad," katanya.
Baca Juga: KPAI: Siswa yang Meninggal Bukan Mau ataupun Pulang Aksi di DPR
"Sedangkan di dekat BNI RS Sukmul, itu anak-anak SMA Al-Jihad sudah terlihat pada pulang setelah di halau aparat kepolisian," imbuhnya.
Zaenuddin sendiri mengaku baru mendapat kabar kalau ternyata almarhum Bagus meninggal dunia pada Rabu (25/9) sore menjelang maghrib. Berdasar informasi yang didapatnya dari aparat kepolisian, almarhum Bagus meninggal dunia akibat kecelakaan saat hendak ikut aksi demonstrasi.
"Saya kaget soalnya, pas saya pantau anak anak itu udah pada pulang," tandasnya.
Berita Terkait
-
Puluhan Mahasiswa Hilang Kontak Usai Demo di DPR, Polisi: Cek ke Polda
-
Motornya Dibakar Saat Liput Demo di DPR, Jurnalis Okezone Lapor Polisi
-
Geram Anak STM di Bogor Rusak Mobil Polisi, Bima Arya: Tahan Aja Biar Kapok
-
Hujani Gas Air Mata ke Massa Anak STM, KPAI Semprot Polisi
-
Aksi Polisi Halangi Anak STM Aksi di Malang Disesalkan LBH
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kemendagri Angkat Bicara Tanggapi Bupati Aceh Selatan Bepergian ke Luar Negeri di Tengah Bencana
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda