Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah bakal melakukan pendekatan hukum serta rekonsiliasi antar masyarakat yang tinggal di Papua. Hal ini diharapkan dapat menangani polemik yang terjadi di Bumi Cendrawasih.
Menurut JK, masalah tersebut berawal dari dugaan perlakuan rasis kepada mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu. Masalah itu kian meluas dan malah terus memanas di Papua sendiri hingga menimbulkan korban jiwa.
"Dari situ kemudian di Wamena semua tahu kata (rasis) yang sama muncul," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2019).
Korban meninggal dunia dan juga luka-luka tidak dapat dihindarkan dari adanya kerusuhan yang terjadi di Papua selama ini. Korban tersebut pun ada yang berasal dari warga asli Papua ataupun pendatang.
Melihat banyaknya korban yang berjatuhan bukan hanya dari warga Papua, JK mengatakan perlu adanya perubahan dalam upaya pendekatan hukum serta rekonsiliasi yang dilakukan ke masyarakat.
"Jadi yang harus diperbaiki tentu dalam waktu dekat pendekatan hukum sambil rekonsiliasi dengan masyarakat. Dan juga perbaikan pendekatan yang baik di antara masyarakat," ujarnya.
JK mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di sosial media dengan bijak. Kalau tidak disaring secara baik dan bijaksana, bukan tak mungkin malah kembali menyulut kerusuhan yang tidak diinginkan.
Selain itu, JK juga melihat perlu adanya rekonsiliasi kepada warga pendatang.
"Untuk dikasih perhatian bahwa itu memang terjadi walau mungkin ada yang ingin pulang kampung dulu," tuturnya.
Baca Juga: Misterius, 7 Siswa Papua di Blitar Mendadak Pindah Sekolah
Ia mengingatkan dengan apa yang terjadi di Maluku pada masa lalu. Para pendatang sebaiknya bisa diterima dengan baik karena juga membantu perekonomian daerah.
"Jangan lupa yang pendatang bukan hanya mencari kehidupan tapi juga bangun daerah. Dia membangun perekonomian daerah. Kalau mereka tidak bersama-sama masyarakat bangun daerah itu agak sulit," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka