Suara.com - Berbagai aksi kerap dilakukan para narapidana agar bisa lolos dari penjara. Seperti yang dilakukan Karim alias Ca'di (28) yang kabur dari Lapas Kelas IIB Takalar, Sulawesi Selatan dengan menyamar sebagai wanita.
Dikutip dari Kabarmakassar.com--jaringan Suara.com, Selasa (1/10/2019), aksi penyamaran yang dilakukan pada Senin (23/9/2019), yakni Karim pura-pura menyamar menjadi wanita dengan menggunakan jlbab. Aksi itu pun sempat berhasil.
Namun, setelah mendapatkan kabar ada napi yang kabur dari lapas, aparat Polsek Bangkalan lalu membentuk tim khusus untuk memburu napi kasus pembegalan.
Karim tak berkutik saat diringkus polisi ketika hendak pergi ke rumah keluarganya ke Desa Kapita, Jeneponto, sambil menunggu tukang ojek di pinggir jalan raya. Tetapi, saat akan dibekuk, polisi nyaris tertipu dengan penampilan Karim yang mengenakan hijab panjang.
"Dua hari kami melakukan pengejaran di wilayah hukum Kabupaten, Jeneponto, foto kami dapatkan dari berita media online KabarMakassar.com, serta masyarakat pun terus memberikan informasi keberadaan Karim, selama 2 hari polisi berada di lokasi tersebut," kata AKP Bahtiar Nambung, Kapolsek Bangkala Jeneponto.
Merasa curiga, akhirnya petugas mempertegasnya dengan mencocokkan wajah Karim yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).
"Saat diringkus, polisi sempat ragu lantaran Karim ini tampak menggunakan jilbab, diduga Karim mencuri hijab milik seorang wanita untuk mengelabui petugas kepolisian dan masyarakat saat berada di jalan umum," kata Bahtiar.
Setelah ditangkap lagi, petugas langsung menggelandang Karim ke Polres Takalar untuk diperiksa terkait motifnya sehingga nekat kabur dari penjara.
Baca Juga: Baru Dibebaskan 2 Jam, Mantan Napi Nekat Maling Lagi karena Rindu Penjara
Berita Terkait
-
Menggelantung di Kamar Mandi, Napi Lapas Akhiri Hidup Pakai Tali Sepatu
-
YLBHI: DPR Samakan Pidana Korupsi dengan Maling Ayam
-
Inspiratif, Spa Terkenal di Thailand Ini Pekerjakan Mantan Narapidana
-
Sudi Menyerah, Napi Kabur saat Papua Rusuh Bakal Dihadiahi Remisi
-
24 Narapidana Lapas Cikarang Bebas, Dapat Remisi Hari Kemerdekaan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur, Keterangan Ahli Dinilai Melemahkan Dakwaan Jaksa
-
Prabowo Sebut Ada 1.000 Tambang Ilegal di Dua Pulau Ini, Negara Rugi Besar!
-
Prabowo Ubah Aturan, Sekarang Ekspatriat dan WNA Bisa Pimpin BUMN
-
Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, KEK Kendal Perlu Jadi Contoh Daerah Lain
-
Cuaca Hari Ini: 5 Provinsi Waspada Hujan Lebat, Jabodetabek Diprediksi Hujan Ringan
-
3 Fakta Rahmat Shah Ditipu: Modus Pelaku Makin Canggih, Ngaku Jadi Raline Shah
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran