Suara.com - Terpidana kasus korupsi e KTP, Setya Novanto menaruh harapan besar kepada Ketua DPR RI baru Puan Maharani agar napi koruptor bisa mendapatkan remisi lewat revisi UU Pemasyarakatan.
Pernyataan itu disampaikan Setnov mewakili para narapidana kasus korupsi. Setnov sempat memegang jabatan Ketua DPR sebelum terjerat kasus korupsi e KTP.
"UU KPK ini kami sebagai narapidana tentunya kami tidak mau ikut larut di dalamnya. Yang kami harapkan masalah remisi (dipertimbangkan), karena itu adalah hak daripada (napi) Tipikor. Itu saja yang kami harapkan," kata Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Menurut Setnov, pemerintah hanya memberikan remisi kepada napi dalam kasus tertentu seperti pidana umum, narkoba maupun pembunuhan. Namun, Setnov mengaku bakal terus meminta kepada pemerintah agar koruptor ikut mendapatkan remisi.
Setnov mengaku sudah kenyang mendapatkan cacian dari masyarakat sejak dijebloskan ke penjara karena terlibat kasus korupsi.
"Sedangkan Tipikor banyak sudah berbuat mereka sudah kerja keras, menanggung hinaan keluarga, caci maki," ujar Setnov.
Maka itu, Setnov berharap pemerintah maupun anggota DPR yang baru dilantik dapat mempertimbangkan nasib para koruptor tersebut.
"Ini tidak mendapatkan remisi selayaknya tentu perlu dipertimbangkan remisi hak warga binaan, melanggar HAM kalau tidak efek jera yang sudah dilakukan tidak memunyai reward," katanya.
Baca Juga: Tampilan Baru Setya Novanto, Kata Warganet Makin Segar dan Ganteng
Berita Terkait
-
Setya Novanto: Puan Maharani Sudah Sejak Lama Disiapkan Jadi Ketua DPR
-
Ditanya Siapa Saja Anggota DPR Penerima Suap, Begini Jawaban Setya Novanto
-
Pelantikan Puan Maharani Jadi Ketua DPR 2019-2024
-
Buruh Batal Bertemu Puan di DPR, Said Iqbal: Kasihan Jangan Dikasih PR Dulu
-
Tak Ditemui Puan, Anak Buah Prabowo Maju Hadapi Buruh di DPR
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor