Suara.com - Pelapor dugaan korupsi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni Direktur Goverment Againts Corruption and Discrimination Andar Mangatas Situmorang, mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (7/10/2019) siang.
Andar mengatakan, kedatangannya untuk meminta kejelasan pelaporannya pada tiga tahun lalu, terkait kasus korupsi diduga dilakukan Anies Baswedan saat masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Saya sejak 2017 telah melaporkan dugaan korupsinya Anies Baswedan. Waktu dia masih Mendikbud dan diterima (laporannya ke KPK)," kata Andar di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).
Menurut Andar, sejak laporannya itu, ia mengklaim KPK tak pernah menyelidiki laporan dugaan korupsi tersebut.
Maka itu, Andar datang selain menanyakan kasus tersebut, juga mengultimatum kelima pimpinan KPK segera menindaklanjutkan pelaporan tersebut.
Kalau KPK tak memberi kejelasan, Andar mengancam melaporkan lima pemimpin KPK ke Bareskrim Polri.
"Ini saya minta. Saya ultimatum mereka apabila dalam bulan ini tidak diproses, maka kelima komisioner KPK akan saya pidanakan di Bareskrim KUHP,” ancamnya.
Ketika ditanya kenapa baru kembali datang untuk memeriksa tindaklanjut pelaporannya, Andar mengakui ingin memidanakan pimpinan KPK.
"Karena sebelum mereka diganti , saya mau pidanakan. Sudah itu saja," kata dia.
Baca Juga: Senang Bupati Lampura Ditangkap KPK, Warga Potong Kambing di Halaman Pemkab
Untuk diketahui, Andar menduga Anies telah melakukan rasuah dana rombongan penulis, sastrawan, serta staf Indonesia ke Frankfurt Books Fair tahun 2015.
Dalam laporan Andar, Anies masih menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Pada laporan yang diterima KPK, Kamis (9/3/2017), total dana rombongan Frankfurt Book Fair 14-18 Oktober 2015 yang diduga diselewengkan Anies mencapai Rp 146 miliar.
Berita Terkait
-
Bupati Lampung Utara Jadi Tersangka, Diduga Terima Rp 1,3 M dari 2 Proyek
-
Senang Bupati Lampura Ditangkap KPK, Warga Potong Kambing di Halaman Pemkab
-
Soal WC Sehat Warga, PDIP Minta Anies Jangan Hanya Beri Janji Manis
-
Ganjil Genap Anies Dipuji Survei, PDIP: Jangan Jadi Permanen
-
Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Begini Tanggapan Mendagri
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar