Suara.com - Rencana Pemprov DKI Jakarta melakukan renovasi rumah dinas Gubernur Anies Baswedan menuai kontroversi karena akan menghabiskan anggaran Rp 2,4 miliar. Selain rumah dinas Gubernur, DKI juga menganggarkan Rp 3,6 Miliar untuk renovasi rumah dinas milik Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang (Kadis DCKTRP) Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto mengatakan rumah dinas Prasetio dari fraksi PDI Perjuangan itu sudah harus diperbaiki, khususnya pada bagian atapnya.
"Iya betul, (rumah dinas) ketua DPRD juga kan mengalami atap rusak, atapnya juga parah," ujar Heru saat dihubungi, Selasa (8/10/2019).
Selain atap, kata Heru, masih banyak bagian lain yang harus diperbaiki. Namun dalam pengerjaannya tidak boleh mengubah bangunan induknya.
Untuk rumah Prasetio, akan ditambah bangunan untuk rumah penjaga. Heru mengklaim untuk membangunnya menggunakan material yang sama atau mendekati dengan yang lama.
"Peningkatan lantai itu ada namanya rumah penjaga. Dulu kan enggak pernah disiapin kan. Bukan bangunan gedung induknya," jelasnya.
Berbeda dengan rumah dinas Anies yang tercantum dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 untuk APBD 2020, rumah dinas Prasetio tertulis dalam APBD-P 2019.
Berdasarkan apbd.jakarta.go.id Perbaikan rumah Ketua Parlemen Kebon Sirih itu dianggarkan oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) dengan nilai biaya Rp 3.612.400.773.
Anggaran untuk itu dinamakan Rehabilitasi Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta dan sudah disahkan.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Fraksi PAN DPRD Usul Pemprov Jakarta Naikkan Pajak Hiburan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup