Suara.com - Pesepeda yang melewati jalur khusus yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta, menyatakan masih merasakan tidak aman karena kerap dipepet pemotor.
“Sudah bagus, cuma untuk keamanannya masih kurang,” ujar Nandi, saat ditemui di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Sabtu (12/10/2019).
Nandi merasakan masih belum cukup nyaman dan aman, karena sejumlah pengguna sepeda motor masih menerobos masuk ke jalur sepeda.
"Sepertinya jangan hanya marka saja, tetapi perlu dibangun pembatas seperti di jalur Trans Jakarta agar tidak ada yang menerobos," kata Nandi.
Nandi menjelaskan kalau lalu lintas masih lengang seperti sekarang tidak masalah karena masih dapat dilewati dengan nyaman, namun sepeda motor banyak menerobos jalur sepeda saat jalur padat.
Nandi yang setiap hari beraktivitas menggunakan sepeda ini berharap supaya pemerintah segera membangun pembatas jalan untuk jalur sepeda terutama di sepanjang Jalan Pemuda dan Pramuka.
Selain Nandi, pesepeda lainnya Fairus juga merasa bahwa jalur sepeda yang ada di Jakarta Timur belum cukup aman.
“Senang, jadi para pengguna sepeda punya jalur khusus jadi tidak lewat trotoar lagi, tapi masih kurang aman karena masih banyak motor yang masuk dan parkir sembarangan di jalur sepeda,” ucap Fairus.
Para pengguna sepeda juga harus lebih berhati-hati, karena jalur sepeda di Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka banyak penutup saluran air.
Baca Juga: Bukan Jalur Hijau, Gerindra DKI Sebut Kampung Akuarium Bisa Dibangun Anies
"Ada penutup saluran air jadinya jalanan enggak mulus,” kata Fairus yang kerap bersepeda ke kampus.
Sejauh ini, para pengguna sepeda sudah merasa cukup senang dengan adanya jalur sepeda ini, sehinggap mereka tidak perlu mengayuh sepeda di trotoar, namun harus diikuti tindakan tegas polisi terutama bagi pemotor yang masih suka menerobos jalur sepeda.
Sedangkan Muniroh, seorang pedagang yang sehari-hari menggunakan sepeda untuk menjajakan dagangannya, mengatakan merasa sangat terbantu dengan adanya jalur sepeda.
"Kalau saya sepeda merupakan alat transportasi sehari-hari untuk mencari nafkah berjualan di sekitar Rawamangun," ujar dia.
Hal senada juga dikemukakan Suryadi yang mengatakan marka khusus sepeda ini sangat bagus karena pengguna sepeda tidak perlu bercampur dengan pengguna kendaraan bermotor yang kecepatan lebih tinggi.
Suryadi selalu menggunakan sepeda untuk berkegiatan sehari-hari dari rumahnya di Jalan Pramuka hingga ke Mal Arion di Jalan Pemuda.
Berita Terkait
-
Gencar Bangun Jalur Sepeda, Pemprov DKI Siapkan Bike Sharing
-
12 Oktober, Ada Uji Coba Jalur Sepeda Fase II Sudirman - Fatmawati
-
Pak Anies, Tolong Perhatikan Ini Kalau Mau Bikin Jalur Sepeda di Jakarta
-
Polisi Belum Bisa Tilang Pengendara Penerobos Jalur Sepeda, Ini Alasannya
-
Ojol Parkir di Jalur Sepeda, Dishub DKI Bakal Patroli Tiap Tiga Jam
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa