Suara.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyatakan prihatin dengan kejadian penusukan yang menimpa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto. Ia mengaku akan segera menjenguk mantan Ketua Partai yang sekarang dipimpinnya itu.
OSO menganggap kejadian penikaman terhadap Wiranto tidak boleh terjadi. Karena itu, ia mengutuk peristiwa itu.
"Saya mengutuk, mengutuk itu (penikaman ke Wiranto). Enggak boleh itu terjadi," ujar OSO saat dihubungi, Sabtu (12/10/2019).
Sampai saat ini, OSO masih belum menjenguk Wiranto. Ia beralasan saat ini sedang berada di luar kota.
"Ada dong. Saya lagi di luar kota sekarang, di Kalimantan," jelasnya.
Saat ditanya kapan akan menjenguk Wiranto, OSO mengatakan secepatnya. Namun, ia berkata menambahkan kata 'mungkin', dan langsung memutuskan sambungan telepon.
"Nanti secepatnya, mungkin, ya," katanya.
Hubungan OSO dan Wiranto telah lama dikabarkan retak saat Pemilu 2019 lalu. Wiranto secara tidak langsung menyalahkan OSO karena perolehan suara partai Hanura menurun tajam.
Sementara OSO juga ikut menyampaikan pernyataan yang menganggap Wiranto sebagai penyebab Hanura tak memperoleh kursi DPR. Hanura sendiri memperoleh 2.161.507 suara (1,54 persen).
Baca Juga: Sebut Penusuknya Bukan Orang Beragama, Wiranto: Pasti Itu Iblis
Diketahui, Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kamis (10/10/2019) kemarin.
Aksi penusukan itu dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Akibat peristiwa tersebut, Wiranto mengalami dua luka tusukan di bagian perut dan kini masih dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Dalam kasus ini, polisi telah meringkus Abu Rara, dan istrinya, Fitri Andriana Binti Sunarto. Polisi menyebutkan Abu Rara teridentifikasi sebagai anggota teroris jaringan JAD.
Berita Terkait
-
Doakan Wiranto Cepat Sembuh, Awkarin: Desak Beliau Perbaiki Kesalahannya
-
Wiranto Tak Langsung Berdarah di Video, Suryo Prabowo Jelaskan Alasannya
-
Kecam Penusukan Wiranto, Din: Kemungkinan Ada Aktor Intelektual di Baliknya
-
Wiranto Ditusuk Teroris, Gerindra: Pejabat Harus Belajar Debus di Banten
-
Wiranto Ditusuk, Jimly Khawatir Keamanan Jokowi karena Suka Blusukan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar