Suara.com - DPRD DKI Jakarta resmi memiliki pimpinan yang baru periode 2019-2024. Kelima pimpinan baru itu menjalani pengucapan sumpah jabatan di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019) petang.
Prasetyo Edi Marsudi dari fraksi PDIP kembali memegang posisi Ketua DPRD DKI. Sisanya sebagai Wakil Ketua adalah M Taufik dari fraksi Gerindra, Abdurahman Suhaimi dari PKS, Misan Samsuri dari Demokrat dan Zita Anjani dari fraksi PAN.
Rapat paripurna pelantikan dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. Ketua DPRD DKI Jakarta nondefinitif Pantas Nainggolan dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta nondefinitif Syarif memimpin rapat ini.
Pengambilan sumpah kepada lima pimpinan beserta jabatannya ini sesuai dengan Salinan keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 161.31/5344 tanggal 8 Oktober 2019 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD provinsi DKI Jakarta. Salinan ini juga dibacakan sebelum pengambilan sumpah dilakukan.
Sumpah jabatan sendiri dipimpin oleh Plt Ketua Pengadilan Tinggi, Syahrial Sidik yang kemudian diikuti oleh kelima pimpinan. Setelah itu para pimpinan parlemen Kebon Sirih ini menandatangi berita acara.
"Saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai ketua dan wakil ketua DPRD DKI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan dengan berpedoman pada pancasila dan undang-undang dasar 1945," seru Syahrial diikuti lima pimpinan.
Usai penandatanganan, Pantas Nainggolan diminta menyerahkan palu pimpinan DPRD kepada Prasetio. Politisi partai lambang banteng ini terlihat semringah dan mengangkat palu ke atas sambil diikuti tepuk tangan dari para hadirin.
Setelah penyerahan palu, para Pimpinan diminta menduduki kursi pimpinan yang telah disediakan. Selanjutnya, Prasetio diminta memimpin rapat paripurna.
"Pimpinan rapat saya terima," ujar Prasetyo saat menduduki kursi ketua DPRD sambil mengetuk palu.
Baca Juga: Anies Baswedan Uji Coba Jalur Sepeda Tahap Dua
Setelah pengambilan sumpah dan janji ini, lima orang tersebut bisa menjalankan tugas sebagai pimpinan. Prasetio lantas menutup rapat dengan melemparkan sebuah pantun.
"Ke pasar beli biji selasih, selasih direndam dalam cawan. Terima kasih kami sampaikan. APBD tahun 2020 siap dibahas oleh dewan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD DKI Jakarta yang Terhormat Terancam Tak Gajian 6 Bulan
-
Sah! DPRD DKI Jakarta Punya Pimpinan Baru, PDIP Jadi 'Bos'
-
Anggota DPRD DKI Sering Telat Rapat, Uang Rakyat Hilang Rp 40 Juta Per Jam
-
Tanpa Demokrat, Empat Pimpinan DPRD DKI Ditetapkan Hari Ini
-
Besok, PDIP Tetapkan Nama Pimpinan DPRD DKI, Prasetio Dapat Sinyal Kuat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama