Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNP2TKI, Tatang Budie Utama Razak, melakukan kunjungan kerja khusus ke Benua Biru Eropa, yaitu Ceko dan Jerman, dalam rangka pengembangan pasar kerja bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terampil.
Dalam lawatannya pada hari pertama, Senin (14/10/2019), bertempat di Kantor KBRI Praha, Sestama melakukan serangkaian pertemuan dengan Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI), Musurifun La Jawa, dan dua perusahaan/agensi yang sangat berminat mendatangkan pekerja asal Indonesia.
Berdasarkan informasi yang didapat dari KBRI Praha, pemerintah Ceko berencana melakukan revitalisasi hubungan dan kerja sama dengan negara-negara Asia, termasuk mendorong pengiriman pekerja migran dari asia ke Ceko.
Terkait isu kebijakan ketenagakerjaan, mulai 1 Agustus 2019, pemerintah Ceko telah menerapkan aturan pekerja asing, yaitu harus bekerja selama minimal 6 bulan di pengguna yang pertama dan pekerja tidak boleh pindah antar agensi.
Dengan kebijakan pemerintah Ceko tersebut, Sestama menyampaikan beberapa usulan kepada KBRI Praha dalam menjajaki peluang penempatan PMI ke Ceko. Pertama, kebutuhan data yang secara akurat memuat sektor ketenagakerjaan yang dibuka untuk tenaga kerja asing.
Kedua, benefit apa saja yang akan didapatkan pekerja. Ketiga, untuk merealisasikan hal tersebut, perlu adanya komunikasi yang intensif dengan para pemangku kepentingan, baik di Republik Ceko maupun di Indonesia.
Setelah berdialog dengan KUAI dan jajaran KBRI Praha, di tempat yang sama, Sestama melakukan pertemuan dengan tiga perusahaan/agensi yang tertarik mendatangkan PMI, yaitu Karel Chlumec (Daha Real), Michael Paul (IKS Miro) dan Miroslav Hovezak (Epic Diamonds).
Agensi-agensi tersebut menyampaikan beberapa peluang kerja di sektor jabatan seperti perawat/nurse, hospitality, construction, werder, technician dan welfare worker.
Beberapa isu penting mengemuka dalam pertemuan tersebut dimana terdapat kebijakan pemerintah Republik Ceko dalam pemberian jumlah kuota pekerja asing untuk Indonesia yang hanya 75 pekerja per tahun.
Baca Juga: BNP2TKI : Bekerja ke Luar Negeri Masih Jadi Pilihan
Para agensi berharap, pemerintah Indonesia melalui BNP2TKI dapat melakukan negosiasi peningkatan jumlah kuota pekerja asal Indonesia dengan Kementerian Ketenagakerjaan Ceko.
Menyikapi hal tersebut, Sestama berjanji akan membicarakannya dengan melakukan pertemuan dengan Otoritas Ketenagakerjaan Pemerintah Ceko yang akan dilaksanakan pada Selasa (15/10/2019). Namun Sestama juga mengingatkan agar agensi juga harus menginformasikan kualifikasi jabatan dan berkoordinasi dengan KBRI Praha.
"Selama ini, pemerintah Ceko belum mengetahui secara lengkap profil pekerja asal Indonesia, padahal Indonesia punya banyak supply PMI yang profesional dan terampil. Indonesia saat ini fokus pada penempatan PMI keluar negeri yang berkualitas, dengan gaji dan fasilitas yang memadai sesuai dengan standar di negara tujuan penempatan," ujarnya lagi.
Pada agenda hari kedua, selain bertemu dengan Otoritas Ketenagakerjaan Pemerintah Ceko, Sestama BNP2TKI juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Duta Besar Filipina untuk Republik Ceko, serta melakukan visitasi dan dialog dengan Perusahaan yang telah mempekerjakan PMI di Ceko.
Berita Terkait
-
BNP2TKI Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Korban Jembatan Runtuh di Taiwan
-
BNP2TKI - P3MI Rapat Koordinasi Sistem Penempatan Satu Kanal ke Arab Saudi
-
Nusron Wahid : Saya Berkomitmen Tetap Perjuangkan PMI dan BNP2TKI
-
Peduli Pekerja Migran Indonesia, BNP2TKI Hadir di Bandara Soekarno - Hatta
-
Program G to G, BNP2TKI Raih Peringkat ke-3 di Konferensi EPS Korea Selatan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan