Suara.com - Ketua Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Hariyono prihatin melihat hasil survei lembaga yang menyebutkan banyak aparatur sipil negara (ASN) yang tidak suka Pancasila.
Di satu sisi, ia pun tergelitik mendengar ASN tidak setuju dengan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Kan lucu sebagai aparatur negara tapi dia tidak setuju Pancasila," kata Hariyono saat ditemui di Marlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
Hariyono menilai hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya gerakan pemerintah memberikan pemahaman Pancasila kepada para ASN di seluruh Kementerian/Lembaga. Selain itu, pelajaran Pancasila juga tidak diwajibkan dari pendidikan dasar di perguruan tinggi dari 1998 sampai 2016.
"Sejak 1998 sampai dengan 2016 Pancasila kan enggak wajib di pendidikan dasar dan perguruan tinggi. Demikian juga pengaruh siraman Pancasila di lingkungan publik termasuk di pemerintahan itu relatif kurang," ujarnya.
Selain itu juga Hariyono mengungkapkan bahwa 80 persen pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 gagal seleksi karena tidak lulus dalam tes wawasan kebangsaan. Dapat disimpulkan kalau peserta CPNS banyak yang tidak paham dengan pengetahuan soal Pancasila.
"Yang lulus wawasan kebangsaan tidak lebih dari 20 persen. Berarti kan 80 persen pelamar CPNS itu enggak paham, minimal pengetahuannya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
BPIP Sebut 80 Persen CPNS 2018 Gagal Tes Wawasan Kebangsaan
-
BPIP: Hasil Survei, Banyak ASN Tidak Suka Pancasila
-
Mendagri Sebut Ada Ormas yang Terang-terangan Tak Akui Pancasila
-
Sebelum Bikin Kebijakan, Pemda Diminta Kasih Bekal Nilai Pancasila
-
Keroyok Anak Unas di Depan Kampusnya, Mahasiswa UP Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis