Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyinggung ada organisasi masyarakat (ormas) yang enggan mencantumkan pancasila sebagai ideologi dalam AD/ART-nya. Hal tersebut menurut Tjahjo menjadi tugas untuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mencermati ormas di setiap daerahnya.
Tjahjo mengatakan, kalau Pancasila, NKRI, dan UUD 1945 seharusnya sudah tidak perlu menjadi pembahasan karena sepatutnya sudah melekat di dalam pemikiran dan penerapan warga negara dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi menurutnya, justru Pancasila menjadi poin penting untuk terus dibahas karena masih ada yang enggan mengakui keberadaan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Dari 428 ribu sekian ormas itu ada yang terang-terangan tidak mau merubah AD/ART-nya dan tidak mencantumkan Pancasila sebagai ideologi sebagai bagian. Terang-terangan," kata Tjahjo saat berpidato di acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategis Pembumian Pancasila di Meryln Park Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019).
"Ini yang terdaftar, yang tidak terdaftar masih banyak lagi," ujar Tjahjo menambahkan.
Tjahjo kemudian menarik contoh soal ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kurang diawasi. Terdaftar sebagai organisasi sosial, nyatanya pergerakan Gafatar tidak pernah terpantau.
"Rekrutmen tertutupnya kita tidak pernah memonitor. Rekrutmen terbukanya didiamkan," katanya.
Sampai akhirnya terbukalah kalau Gafatar itu merupakan sebuah gerakan yang mengajarkan ajaran Millah Abraham. Ajaran itu diketahui mencampuradukkan agama Islam, Nasrani, dan Yahudi. Selain itu, Gafatar pun disebutkannya memiliki agenda di luar ideologi negara.
"Setelah sampai tahap hijrah luar Jawa baru kaget kita, oh sudah kumpulkan dana beli senjata untuk melawan pemerintah yang sah," kata Tjahjo.
Melihat Indonesia sebagai negara ormas, Tjahjo meminta kepada Kesbangpol untuk terus mencermati perkembangan dari ormas-ormas yang berdiri di Indonesia. Karena tidak mungkin dari kebanyakan ormas itu ada yang memiliki agenda tersendiri.
Baca Juga: Tusuk Wiranto, Abu Rara Menolak Pancasila dan Pemimpin Kafir
"Jadi tugas Kesbangpol mencermati perkembangan ormas dan kelompok yang ada di daerah masing-masing yang punya agenda strategis," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sebelum Bikin Kebijakan, Pemda Diminta Kasih Bekal Nilai Pancasila
-
Menteri Tjahjo: Wiranto Sudah Bisa Senyum dan Salaman
-
Ditusuk Pasutri di Banten, Tjahjo: Wiranto Memang Tak Mau Dikawal
-
Keroyok Anak Unas di Depan Kampusnya, Mahasiswa UP Ditangkap Polisi
-
Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Begini Tanggapan Mendagri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas