Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia menilai, julukan ”gubernur rasa presiden” tak layak disematkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebab, Juru Bicara DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest mengklaim, kinerja Anies belum terbukti. Bahkan, ia menuding kinerja Anies sementara ini justru masih setingkat wali kota.
”Ada 23 janji yang dibuat Anies saat kampanye pilkada. Tapi banyak program belum maksimal,” kata Rian Ernest, Rabu (16/10/2019).
Ia mencontohkan, Anies dulu mengampanyekan program rumah DP Rp 0 sebagai solusi agar warga Jakarta bisa memunyai tempat hunian laik.
Namun, Ernest mengklaim, program DP Rp 0 tersebut tak berhasil memenuhi kebutuhan warga. Sebab, hanya 1.790 warga yang sudah bisa memiliki rumah melalui program tersebut.
”Rumah DP Rp 0 ternyata terlampau mahal untuk langan warga kelas menengah ke bawah. Ada 1.790 warga yang bisa mendapatkan rumah dari program itu. Jumlah tersebut terlalu kecil. Ini bukan pencapaian tingkat gubernur, tapi wali kota,” kata Anies.
Selanjutnya, Rian mengungkap Anies berjanji membuka 40 ribu lapangan kerja setiap tahunnya. Namun, tidak ada data yang dilansir pemprov untuk menunjukkan jumlah pembukaan lapangan kerja tiap tahun selama kepemimpinan Anies.
"Kami berusaha mencoba melihat data di laman pktdev.jakarta.go.id, persisnya pada subkanal ‘berita’. Namun, kami tidak mendapatkan informasi yang pasti tentang hal tersebut," tuturnya.
Selain itu, Anies juga dinilai tidak merata dalam melakukan pembangunan di ibu kota. Ia mencontohkan kebijakan membangun trotoar.
Baca Juga: Disebut Gubernur Rasa Presiden, Anies: Dari Dulu Saya Fokusnya di Situ...
Sementara ini, pemprov hanya bisa membangun 134 kilometer trotoar. Padahal, total panjang trotoar yang ada sejak 2015 adalah 540 km.
"Bahkan beberapa jalanan belum difasilitasi trotoar yang layak, seperti Jalan Raya Munjul, Jakarta Timur. Karena Jakarta bukan hanya Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman," jelas Rian.
Narasi Anies soal memihak pada pejalan kaki juga dianggap Rian hanya ungkapan semu. Pejalan kaki justru dibenturkan dengan PKL yang diizinkan berjualan di trotoar.
Ia berharap, Anies baru bisa berbangga hati kalau bisa mendapatkan pencapaian yang lebih tinggi. Terlebih lagi, jumlah Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sudah jauh lebih banyak dibandingkan zaman gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Seharusnya dengan jumlah staf pembantu sebanyak itu, dapat menunjang kinerja lebih baik dibandingkan dengan yang tampak sekarang," kata dia.
Berita Terkait
-
Disebut Gubernur Rasa Presiden, Anies: Dari Dulu Saya Fokusnya di Situ...
-
Kenapa Anies Tak Sebar Info Kegiatan Lagi ke Wartawan?
-
Dua Tahun Menjabat Gubernur, Anies Sebut Baru 40 Persen Programnya Tuntas
-
Anies Sebut Penyebab Banjir di Jakarta karena Kontur Tanah
-
Rugikan Pengendara karena Lebarkan Trotoar, Anies: Mau Nyaman Naik Umum
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Pimpinan DPR Gelar Rapat Koordinasi Besar di Aceh, Matangkan Langkah Pemulihan Pascabencana 2026
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger