Suara.com - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menilai kerusuhan di ibu kota negara baru, Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak bisa dianggap remeh. Karena dikhawatirkan didomplengi provokator.
Dia mengatakan, terkait lokasi kerusuhan adalah calon ibukota negara, maka pemerintah harus melakukan langkah-langkah ekstra terkait keamanan dan keharmonisan sosial.
"Kerusuhan massa yang terjadi di calon ibu kota baru Penajam Paser Utara tak boleh dipandang remeh, karena bisa jadi ini polanya meniru kejadian di tempat lain yang ditunggangi provokator tidak bertanggungjawab," kata Baidowi di Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Menurut dia, jika nantinya sudah ditetapkan sebagai ibukota negara maka akan banyak warga yang datang ke daerah tersebut sehingga jika tidak ada antisipasi dikhawatirkan terjadi persoalan sosial baru.
"Mengingat kejadian ini, maka rencana pemindahan ibukota wajib dikaji secara mendalam dari segala aspek seperti infrastruktur, keamanan, pertahanan maupun aspek sosial dan tidak dilakukan secara tergesa-gesa," ujarnya.
Selain itu dia mengapresiasi langkah Kepolisian yang langsung segera mengendalikan situasi di Penajam menjadi kondusif dan selanjutnya untuk terus melakukan pemantauan dan penanganan dini serta antisipasi hal serupa.
Sebelumnya, kelompok pengunjuk rasa di Pelabuhan Ferry sempat merusak loket penjualan tiket perahu klotok dan speedboat, yang berujung pada penghentian operasional pelabuhan, pada Rabu (16/10/2019).
Pada pukul 15.30, jumlah para pengunjuk rasa terus bertambah dan mulai melakukan aksi pembakaran. Loket tiket yang sudah dirusak tadi dibakar. Pada pukul 19.00 situasi sudah terkendali dan para pengunjuk rasa pun bubar. (Antara)
Baca Juga: Dana Operasional RT di Penajam Paser Utara Naik 100 Persen
Berita Terkait
-
Protes UU KPK, 3.000 Orang Akan Demo Besar di Ibu Kota Negara Baru
-
Kampanyekan Cegah Stunting, Penajam Adakan Festival Seafood
-
Lahan Ibu Kota Baru Terdampak Karhutla, Kepala Bappenas: Itu karena Angin
-
3 Pokok Bahasan Pansus Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan
-
Dana Operasional RT di Penajam Paser Utara Naik 100 Persen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat