Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri pamit kepada seluruh pegawai dan mitra kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Di hari terakhirnya menjabat sebagai Menaker, Hanif berpesan kepada seluruh pegawai dan mitra kerja Kemnaker untuk tetap komitmen, setia, dan loyal terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan pernah lelah mencintai Indonesia," pesannyam kepada pegawai dan mitra kerja Kemnaker pada acara "Kick Off 5S", di halaman Kantor Kemnaker, Jakarta, hari Jumat (18/10/2019).
Menurut Menaker, Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan agama. Untuk itu, persatuan dan kesatuan adalah modal utama Indonesia untuk bekerja dan berkarya menuju negara yang maju dan sejahtera.
"Kita harus maju dan berkembang sebagai sebuah Bhineka Tunggal Ika," katanya.
Menakerpun menyampaikan rasa senang dan bangganya, karena telah menjadi bagian dari keluarga besar Kemnaker. Bersama seluruh pegawai dan mitra kerja, Kemnaker telah mencapai sejumlah prestasi. Salah satunya, predikat WTP dari BPK atas laporan keuangan Kemnaker dalam 3 tahun terakhir.
"Saya senang menjadi bagian darinya, karena ternyata kita bisa bersama-bersama bergerak maju," katanya.
Menaker juga berpesan, siapapun yang menjadi Menaker selanjutnya, harus mendapat dukungan dari seluruh pegawai dan mitra kerja. Kemnaker harus selalu bekerja dengan penuh kreativitas, inovasi, dan terobosan, agar kinerjanya dapat dirasakan masyarakat.
Selain itu, agar Kemnaker selalu tumbuh menjadi lebih baik, Menaker menilai perlu adanya paramater daya saing. Kemajuan yang dicapai Kemnaker harus dikomparasikan dengan kemajuan capaian kinerja kementerian atau lembaga lain.
"Kita harus maju dan lebih cepat dari yang lain. Jangan sampai kita maju, tetapi kompetitor kita juga jauh lebih maju,” katanya.
Baca Juga: Cegah Perdagangan Anak, Ketua DPR Minta Kemenaker dan Polisi Gelar Razia
Kick Off 5S merupakan rangkaian dari kegiatan Penerapan dan Penilaian 5S di lingkungan Kemnaker. 5S adalah gabungan 5 kata dari Bahasa Jepang, yaitu Seiri (Sisih), Seiton (Susun), Seiso (Sasap), Seiketsu (Sosoh), dan Shitsuke (Suluh).
5S merupakan budaya kerja yang berkembang di Jepang dan sudah banyak diterapkan di sebagian besar perindustrian seluruh dunia.
"Ini adalah prinsip untuk menciptakan lingkungan kerja yang rapi, bersih, yang berdampak terhadap sikap kerja produktif," terang Hanif.
Menurut Menaker, penerapan 5S secara efektif dapat memberikan manfaat bagi unit kerja secara visual maupun fungsional. Dimana akan berdampak terhadap peningkatan produktivitas, kualitas, efisiensi biaya dan waktu, moral karyawan dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja serta dampak lingkungan lainnya.
"Nanti dalam proses berjalannya akan dilakukan sosialisasi kepada pegawai dan seluruh mitra kerja, dan hari ini kita lakukan kick off," ujarnya.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, menambahkan, Kick Off 5S berlangsung dari September hingga November 2019. Kegiatan ini meliputi tahap sosialisasi, tahap penerapan, tahap penilaian, dan tahap pagelaran.
“Melalui berbagai rangkaian kegiatan Pelaksanaan Penilaian dan Penerapan 5S ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kepedulian Pegawai terhadap 5S,” kata Bambang.
Kick off ini sendiri merupakan bagian dari komitmen bersama unit kerja Kemnaker dalam menerapkan 5S di lingkungan Kemnaker.
“Untuk itu, mulai saat ini, kami mengajak seluruh karyawan di lingkungan Kemnaker agar selalu menjaga kebersihan dan kelestarian tempat kerjanya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kado Manis dari Jokowi, UMP 2020 Naik 8,51 Persen
-
Dunia Usaha Diajak Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia
-
Menaker Minta Perubahan Ketenagakerjaan Direspons Secara Cepat
-
Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Korban Jembatan Runtuh di Taiwan
-
Kemnaker Apresiasi Dunia Usaha Dukung Fashion Paradise 2019
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN