Suara.com - Tokoh-tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyampaikan ucapan terima kasih telah mengabdi untuk negara selama lima tahun.
Dalam kesempatan itu, JK sempat memberikan catatan kepada Gerakan Suluh Kebangsaan terkait dengan masalah-masalah bangsa yang belum bisa teratasi.
Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD mengatakan bahwa dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada JK karena telah bersinergi bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membuat Indonesia lebih maju.
Selain itu, mereka pun sempat meminta nasihat kepada JK terkait dengan kondisi Indonesia di tangan pemerintahan yang baru.
JK menyampaikan beberapa catatan yang masih menjadi pekerjaan untuk tokoh-tokoh kebangsaan. Catatan yang pertama ialah bagaimana mengentaskan ketimpangan sosial masyarakat.
"Masalah ketimpangan, meskipun kemiskinan dan ketimpangan itu dari waktu ke waktu sudah dikurangi tapi tetap menjadi masalah," kata Mahfud di depan rumah dinas JK, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).
Kemudian catatan lainnya ialah adanya pengawasan terhadap potensi konflik politik horizontal di tengah-tengah masyarakat yang bisa ditambah berat dengan adanya faktor ekonomi.
Dalam kesempatan itu, kata Mahmud, JK menyebut sepanjang sejarah belum ada yang bisa menyelesaikannya. Namun, Mahfud meyakini kalau saat ini Indonesia masih dalam kondisi yang tidak mengkhawatirkan.
Kemudian catatan lainnya yang disampaikan JK ialah soal konflik di Papua yang tidak berujung hingga soal KPK yang kini sering disebut sedang dilemahkan oleh pemerintah melalui revisi UU KPK.
Baca Juga: Mahfud MD : Jaga Keberagaman untuk Capai Indonesia Emas
Adapun perbaikan yang mesti dilakukan ke depannya ialah bagaimana caranya bisa mencairkan antara pandangan masyarakat dengan pemerintah soal dua masalah tersebut.
"Sekarang perbedaan itu sedang diolah dan nantinya menuju jalan konstitusional yang insyaallah bisa diterima oleh kita semua," tandasnya.
Berita Terkait
-
Mahfud MD soal Sosok JK: Tak Sempurna, Tapi Sudah Buat Indonesia Lebih Maju
-
Pensiun jadi Wapres, Pegawai Ungkap Kebiasaan JK saat Kondangan
-
JK: Selamat Bagi yang Terpilih Lagi, yang Ikut Saya Silakan Istirahat
-
Indonesia jadi Anggota Dewan HAM PBB, JK: Ingat Risikonya!
-
JK: Amendemen Bisa Dilakukan Tapi Presiden Tidak Bisa Mandataris MPR
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen