Suara.com - Ramsiah Dosen UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan terjerat UU ITE, diduga karena sikap kritisnya terhadap pejabat kampus. Mahasiswanya kemudian membuat petisi di laman change.org.
Anak didik Ramsiah kemudian membagikan petisi tersebut ke Twitter dan menjadi viral. Akun Twitter @daauussss yang menyebarkan petisi tersebut.
Akun @daauussss menjelaskan, "Mantan Ketua Jurusan saya, Bu Ramsiah ditetapkan sebagai tersangka dengan jerat UU ITE, kasus tersebut bermula dari grup whatsapp tertutup antar dosen. Mohon bantuannya menandatangani petisi ini."
Dia meminta warganet untuk ikut menandatangani petisi "Bebaskan Ibu Ramsiah dari Jeratan UU ITE".
Berdasarkan pantauan Suara.com, sudah ada 1783 orang yang menandatangani petisi tersebut.
Sementara itu cuitan di akun Twitter @daauussss telah mendapatkan lebih dari seribu retweet dan like sejak diunggah pada Kamis (17/10/2019).
Berdasarkan penjelasan di petisi tersebut, Ramsiah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Gowa terkait UU ITE sesuai surat tersangka yang ditetapkan polisi nomor SPGL/RES.1.14./715/IX/2019.
Ia dilaporkan oleh mantan Wakil Dekan III Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, Nur Syamsiah.
Kejadian ini berawal dari grup WhatsApp tertutup yang berisi sejumlah dosen di kampus tersebut.
Baca Juga: MPR: Kami Tak Undang Dukun buat Jaga Pelantikan Jokowi - Ma'ruf Amin
Mereka membahas "penutupan" Radio Kampus Syiar yang diduga dilakukan Wakil Dekan III Nur Syamsiah.
Rupanya percakapan itu diketahui oleh Nur Syamsiah. Dia kemudian mengambil dialog tersebut melalui Ibu Hamriani yang merupakan salah satu anggota grup WhatsApp, dan menjadikan dialog tersebut sebagai barang bukti di Polres Gowa.
Ibu Ramsiah kini telah ditetapkan sebagai tersangka dari 30 dosen yang di laporkan.
Kini Ibu Ramsiah hanya meminta perlindungan dari pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB).
Akun Twitter @daauussss pun menambahkan "Kasusnya mengendap dua tahun tiba-tiba Bu Ramsiah jadi tersangka." Dia juga melampirkan tautan berita tentang kasus Ramsiah yang terbit tahun 2017 lalu.
Pemilik akun @daauussss khawatir kemudian hari akan ada 'Bu Ramsiah' yang lain. "Sekecil apapun bantuanmu adalah bukti perlawanan terhadap pasal karet ini. Thanks," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT