Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku akan menemui para relawan pendukungnya saat Pilpres 2019 usai menerima kunjungan dari para tamu negara sahabat di Istana Merdeka Jakarta.
Terlebih dahulu Jokowi akan menerima kunjungan kehormatan para tamu negara mulai pukul 19.00 WIB.
"Malam ini saya masih menerima beberapa wakil presiden. Mungkin nanti sampai jam 21.00 WIB. Setelah itu ada pertemuan dengan relawan, setelah itu ada pertemuan yang lain," kata Jokowi.
Jokowi akan menerima Wakil Presiden China Wang Qishan, Wakil Presiden Sosialis Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh, Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio.
Selain menerima Kepala Negara dan Wakil Presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta akan menerima utusan khusus negara sahabat yakni utusan khusus Presiden Republik Korea, Noh Young-min, utusan khusus Presiden Filipina, Theodoro Locsin, utusan khusus Perdana Menteri Jepang, Nakayama Norihiro.
Selanjutnya, utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab, Y M. Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahyan dan utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Hon. Elaine L. Chao.
Ketika ditanya apakah Jokowi akan bertemu dengan ketua umum partai politik, ia tak menjawab. Ia hanya tertawa.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, Polri dan BIN (Badan Intelijen Negara) yang telah menjaga keamanan selama dan menjelang pelantikan.
Baca Juga: Datang ke Pelantikan Jokowi, Ahok: Sebagai Bagian dari Keluarga
"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI, Polri, BIN yang telah menjaga keamanan selama ini terutama menjelang pelantikan dan kerja keras ini patut kita apresiasi bersama," ujar Jokowi.
Ia juga bersyukur pelantikan dirinya dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan dengan baik.
"Alhamdulilah kita semuanya patut bersyukur bahwa pelantikan telah berjalan dengan baik, khidmat dan penuh keagungan," kata dia.
Jokowi juga bersyukur pelantikan dirinya dihadiri sejumlah kepala negara dan utusan khusus negara sahabat.
Para tamu negara yang menghadiri pelantikan Jokowi-Ma'ruf diantaranya Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Raja Eswatini Raja Mswati.
"Saya kira ini bentuk relasi yang sangat baik dari negara-negara lain dan kita berikan penghargaan setinggi-tingginya atas kehadiran kepala negara, kepala pemerintahan dan juga utusan khusus yang hadir kali ini," tutur Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis