Suara.com - Sejak Senin (21/10/2019) malam, redaksi MataMata.com --media hiburan yang juga grup Suara.com-- tak bisa mengakses kanal YouTube Matamatadotcom. Akun tersebut telah diretas.
Setelah berpindah tangan ke peretas, kanal tersebut tiba-tiba mengunggah empat video berbahasa Jepang.
Selain itu, beberapa video yang sebelumnya telah dipublikasi Matamatdotcom tiba-tiba menghilang.
Redaksi MataMata.com sendiri tak bisa mengakses kanal itu lagi lantaran telah dihapus sebagai administrator oleh pelaku.
Belum diketahui siapa hacker yang menyerang dan mengambilalih channel Youtube Matamatadotcom.
Saat ini, pihak redaksi tengah berusaha me-reclaim atau memperoleh kembali otoritas untuk mengendalikan kanal tersebut.
Sementara proses me-reclaim masih berjalan, konten dari kanal YouTube Matamatadotcom, terlebih yang bermuatan negatif, bukan menjadi tanggung jawab redaksi.
Kepada khalayak, redaksi MataMata.com meminta maaf atas peristiwa yang juga merugikan para pembaca serta subscribers kanal YouTube Matamatadotcom.
Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Arkadia Digital Media Sambangi Pemkab Sleman
Berita Terkait
-
5 Best Berita Otomotif Pagi: Bikin SIM, Motor Anti Mainstream
-
Belajar dari Google, Situs Kemendagri Ternyata Diretas Pemuda Lulusan STM
-
5 Berita Tekno Asyik: Peretas Bisa Bajak Ponsel Lewat SIM Card
-
Situs Pemko Medan Diretas, Muncul Gambar Garuda Berdarah
-
Bikin Netizen Murka, Petisi Tolak Awasi Netflix dan Youtube Dikirim ke KPI
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO