Suara.com - Sederet nama tokoh-tokoh muda seperti Erick Thohir hingga Nadiem Makarim ditunjuk untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai bahwa kesempatan tersebut justru menjadi ujian bagi para tokoh muda untuk menunjukkan kemampuannya kepada masyarakat Indonesia.
JK mengatakan, bahwa saat ini merupakan waktu yang diberikan kepada menteri-menteri berusia muda untuk bisa menampilkan apa yang ia bisa lakukan untuk negeri.
"Ya ini juga ujian, ujian untuk adik-adik muda kayak Nadiem, dan Erick, Bahlil, untuk memperlihatkan kemampuannya," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
"Memang dunia usaha dengan bidang birokrat pemerintahan itu berbeda, tapi harus dilalui dengan baik, dengan pengalaman-pengalaman itu penting," katanya.
JK menerangkan bahwa adanya perbedaan antara dunia pemerintahan dengan dunia usaha terkait dengan prosesnya. Namun, dua-duanya memiliki tujuan yang baik.
"Di dunia usaha itu hasilnya, prosesnya bisa diubah, tapi kalau pemerintahan, prosesnya tidak bisa diubah, tapi bagaimana bisa mencapai hasil dengan baik," tandasnya.
Untuk diketahui, nama Nadiem Makarim kian menjadi sorotan, karena mantan CEO Gojek tersebut menjadi menteri termuda dalam kabinet Jokowi jilid 2.
Sosoknya terbilang sukses, tak hanya berkat startup Gojek yang ia dirikan, tapi juga latar belakang pendidikannya yang tinggi.
Baca Juga: Nadiem Makarim Pamit ke Buruh Gojek: Saya Percayakan ke Kevin dan Andre
Ia menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia, lalu melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.
Lepas dari SMA, Nadiem Makarim melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat.
Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional. Ia juga sempat ikut pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris.
Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem Makarim melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Harvard University, hingga meraih gelar Master of Business Administration.
Berita Terkait
-
Occupy HI! Greenpeace Masih Bertahan Bentangkan Sepanduk di Atas Patung
-
Tak Lagi Dipilih Jokowi, Wiranto: Gak Masalah, Saya 4 Kali Jabat Menteri
-
Lukman Hakim Saifuddin Pamit Tak Lagi Jadi Menag, Ini Profilnya
-
Pencetus Full Day School Jadi Menko PMK, Ini Profilnya
-
Prabowo - Jokowi Kini Satu Gerbong, JK: Tak Ada Kawan dan Lawan Abadi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan